![]() |
Kepala Staf Keperesidenan Moeldoko menjenguk ulama Syekh Ali Jaber di kediamannya yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur pada hari Selasa (15/9). |
Jakarta – Kepala Staf Keperesidenan Moeldoko menjenguk ulama Syekh Ali
Jaber di kediamannya yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur pada
hari Selasa (15/9).
Moeldoko yang didampingi Deputi V KSP Jaleswari Jaleswari Pramodhawardhani
menyampaikan rasa simpati, atas peristiwa penusukan Syekh Ali Jaber di
Lampung, beberapa hari lalu.
“Menjenguk kerabat yang sakit adalah salah satu anjuran Rasulullah sebagai
amal mulia,” ujar Moeldoko.
Kastaf Moeldoko menegaskan aparat keamanan saat ini sedang bekerja keras untuk
mengungkap dan menuntaskan kasus ini secara transparan sesuai hukum yang
berlaku di Indonesia.
“Pemerintah mengecam keras aksi penusukan dan tindak kekerasan terhadap ulama.
Pemerintah meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Ini bukan kriminalisasi
ulama. Syekh Ali Jaber adalah korban,” ucap Moeldoko.
Kunjungan Kastaf ini merupakan wujud ukhuwah wathaniyah. Kepedulian dan
keprihatinan kepada sesama ini harus menjadi teladan bagi semua, terlebih lagi
di era krisis ini.
Dalam pertemuan itu, Syekh Ali Jaber berterima kasih atas kunjungan
Moeldoko. Ia menjelaskan saat ini kondisinya telah membaik. “Saya percaya
kepolisian akan mengusut tuntas masalah ini. Tolong jangan kaitkan insiden ini
dengan unsur-unsur politik,” tegas Syekh Ali.
Syekh Ali Jaber berpesan kepada umat Islam agar tidak mudah terpancing dan
diadu domba. Ia meminta agar masyarakat memberikan kepercayaan kepada
pemerintah.
“Jangan ada umat Islam yang mau diadu domba karena kejadian ini,” kata Syekh
Ali.
Pada kesempatan tersebut Syekh Ali juga menitipkan pesan untuk Presiden Joko
Widodo dan Ibu Iriana agar selaku diberikan kesehatan sehingga dapat terus
memimpin Indonesia melewati pandemi ini.
Syekh Ali Jaber mengalami penyerangan saat mengisi sebuah acara di Bandar
Lampung, Lampung, Minggu (13/9) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Pelakunya adalah
seorang pria berusia 26 tahun.
Ali Jaber mendapat luka di lengannya karena serangan senjata tajam tersebut.
Penusukan terjadi ketika Ali tengah mengisi acara ceramah di Masjid Afaludin
Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung. (imh)