MPSI Desak Aparat Telusuri Jejak Jaringan di Balik Insiden MBG

8 Oktober 2025, 14:41 WIB

Jakarta – Direktur Merah Putih Stratejik Institut (MPSI), Noor Azhari, menilai adanya kemungkinan upaya sabotase terhadap program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Dugaan itu mencuat setelah muncul sejumlah insiden yang mencoreng pelaksanaan program, terutama di tingkat daerah, yang menurutnya memiliki pola mencurigakan dan tidak sepenuhnya bersumber dari kelalaian teknis.

“Jangan-jangan ini bukan semata masalah distribusi atau pengawasan yang lemah. Ada indikasi bahwa pihak tertentu memang sengaja ingin mencederai program besar Presiden Prabowo. Kalau benar, itu sudah termasuk sabotase terhadap program kerakyatan dan pengkhianatan terhadap rakyat,” kata Noor Azhari di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Menurut Noor, aparat negara perlu bergerak cepat dan terarah menelusuri jaringan di balik pengelolaan dapur-dapur penyedia MBG. Ia menegaskan pentingnya melakukan audit menyeluruh atas rantai pelaksanaan program, mulai dari asal dapur, jaringan siapa yang mengelola, hingga pihak yang bertanggung jawab di wilayah tersebut.

“Indikasi-indikasi itu harus jadi rujukan aparat untuk bekerja. Cek dapurnya berasal dari mana, milik siapa, dan dalam jaringan siapa? Dari situ akan terlihat apakah ada kelalaian murni atau unsur kesengajaan yang bisa dikategorikan sebagai sabotase,” ujarnya.

Noor menjelaskan, program MBG merupakan inisiatif progresif Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan rakyat dan mengatasi ketimpangan gizi nasional, terutama di kalangan pelajar dan masyarakat berpenghasilan rendah.

“Setiap upaya yang menghambat atau menodai program tersebut sama saja dengan menghalangi misi besar negara dalam membangun generasi sehat dan berdaya saing”, tegasnya.

Lanjutnya, MBG ini bukan sekadar proyek sosial, melainkan strategi jangka panjang untuk menciptakan keadilan sosial di bidang pangan.

“Maka jika ada pihak yang menyelewengkan atau mencoba menjatuhkan kredibilitas program ini demi kepentingan politik atau ekonomi, tindakan itu jelas merugikan rakyat sekaligus melemahkan fondasi ketahanan nasional,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan publik agar tidak terpengaruh oleh narasi-narasi yang mencoba menggiring opini negatif terhadap program MBG. Menurutnya, persepsi publik yang salah justru bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin menjatuhkan reputasi pemerintah.

“Jangan sampai masyarakat termakan isu yang dikonstruksi secara sistematis. Bisa jadi kegaduhan yang muncul di lapangan adalah hasil rekayasa untuk menurunkan tingkat kepercayaan publik kepada Presiden Prabowo. Karena itu, perlu langkah cepat, tegas, dan transparan dari aparat untuk mengungkap siapa yang bermain di balik dapur-dapur MBG,” pungkas Noor Azhari.***

Berita Lainnya

Terkini