Muatan Kapal Karam di Gilimanuk Mulai Dikosongkan

4 Juli 2014, 19:44 WIB
Kapal LCT Pancar Indah yang tenggelam di sekitar Pelabuhan Gilimanuk (dok.KabarNusa)

KabarNusa.com, Jembrana – Untuk memudahkan proses evakusi petugas mulai mengosongkan seluruh isi muatan dalam truk dalam kapal LCT Pancar Indah yang tenggelam pada Rabu 2 Juli 2014 malam di Peraidan Selat Bali sekitar Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Lantaran cuaca tidak menentu, hingga kini, kapal nahas milik PT. Pelayaran Makmur Bersama masih karam berjarak sekira 150 meter dari Pelabuhan Gilimanuk belum bisa dievakuasi.

Sebagai langkah pertama, Tim gabungan dari Syahbandar, Polair, TNI AL dan perusahaan pemilik kapal LCT Pancar Indah baru sebatas mengevakuasi barang-barang dalam truk yang tenggelam bersama kapal.

Proses evakuasi berjalan lambat, lantaran hanya menggunakan alat berat berupa crane kecil untuk mengangkut barang-barang bawaan truk.

“Sementara crane 80 ton untuk menevakuasi truk masih belum datang. Rencannya akan didatangkan hari ini,”  kata kepala Syahbandar Gilimanuk I Nyoman Daelon Wirawan kepada wartawan, Jumat (4/7/2014)

Untuk proses evakuasi tidak bisa dilakukan sekaligus karena harus melihat cuaca.
Dengan kata lain, jika cuaca memungkinkan maka akan dilakukan secepatnya evakuasi.

Pihaknya belum bisa memastikan berapa waktu yang dibutuhkan untuk proses evakuasi.

Dalam proses evakuasi kapal, langkah pertama dengan mengosingkan muatan seperti belasan kendaraan guna mengurangi beban kapal.

“Barang-barang dalam truk akan dipindahkan menggunakan crane pada kapal LCT pengumpan,” papar dia.

Setelah semua isi dalam truk selesai dipindahkan, selanjutnya diangkat dari kapal menggunakan crane lebih besar.

Nantinya, setelah kapal kosong akan mengapung dengan sendirinya dan air dalam kapal akan dipompa.

“Proses itu tidak mudah jika cuaca tidak bersahabat. Kalau cuacanya bagus evakuasi bisa secepatnya dilakukan,” tegasnya.

Diberitakan, insiden dialami dua kapal LCT Pancar Indah dan LCT Trans Jawa IX terjadi ketika kapal hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk pada Rabu 2 Juli 2014 malam.

Kapal LCT Pancar Indah mengangkut sekira 15 unit kendaraan truk dan sekitar 39 orang penumpang termasuk Anak Buah Kapal (ABK). Tidak ada korban dalam insiden tersebut semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat. (rma)

Berita Lainnya

Terkini