KabarNusa.com – Selama masa mudik lebaran penduduk di DKI Jakarta sedikitnya akan berkurang 3 juta orang yang akan berlebaran di berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Jumlah pemudik diprediksi akan mencapai 7 juta orang di mana dari jumlah itu, diprediksi sebanyak 3 juta pemudik menyebar di 35 Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah.
Saat lebaran nanti diprediksi jumlah pemudik yang melintasi Jawa Tengah dari kota-kota besar di pulau Jawa ini yang menggunakan moda transportasi darat,seperti bus, kereta serta mobil pribadi termasuk sepeda motor dan pesawat terbang, mencapai 7 juta pemudik.
“3 juta pemudik itu benar-benar tersebar di 35 kota dan kabupaten di Jawa Tengah,”jelas Kepala Administrasi Daerah (Bangda) Jawa Tengah, Agus Suranto, kepada wartawan disela sidak lebaran di Terminal Tirtonadi,Solo,Jawa Tengah, Rabu (16/7/2014).
Jumlah pemudik menggunakan transportasi sepeda motor saat lebaran nanti diprediksi masih mendominasi arus mudik di sepanjang Pantura.
Agus belum bisa memprediksi berapa jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor saat lebaran nanti.
Untuk moda transportasi bus, Agus memprediksi dari laporan yang diterima pihaknya, sedikitnya 25 ribu bus diperkirakan akan masuk ke beberapa terminal besar di Jawa Tengah, termasuk Terminal Tirtonadi.
Di Terminal Tirtonadi saja misalnya, diprediksi bus masuk setiap harinya akan mencapai 3 ribu bus setiap harinya.
“Dari laporan Kepala UPTD Terminal Tirtonadi puncak lebaran nanti,jumlah pemudik yang turun di terminal tirtonadi solo ini akan mencapai 40 ribu penumpang,” sambngnya.
Mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya tetap saja menyiapkan bus cadangan untuk mengangkut para pemudik lebaran nanti.
Bus yang telah dipersiapkan berangkat dari terminal Tirtonadi sebanyak 1900 bus. Sedangkan dari Terminal Semarang, bus yang telah dipersiapkan sebanyak 2000 unit bus.
Untuk memastikan keselamatan penumpang, selain mewajibkan seluruh kru bus untuk melakukan cek kesehatan, semua armada bus yang masuk ke terminal tirtonadi, akan dicek kelayakan jalan.
“Contohnya pada saat ini,semua kru bus di cek kesehatannya. Kalau dianggap tidak sehat, maka supir bus itu dilarang jalan,” tutupnya. (tyo)