Yogyakarta – PP Muhammadiyah menunjuk kadernya yang Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebagai Ketua Tim Pengelolaan Tambang setelah memastikan menerima izin usaha pertambangan (IUP) yang ditawarkan pemerintah.
Pascasecara resmi menerima konsesi izin usaha pertambangan oleh tawaran pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, PP Muhammadiyah siap membentuk Badan Usaha Milik Muhammadiyah terkhusus menangani pertambangan.
Nantinya, badan usaha itu dibentuk bersama tim yang ditunjuk yang diketuai Muhadjir Effendy.
Padukan Sport Budaya dan Rekreasi Alam Bali, Ribuan Pelari Ramaikan Circle K 5th Run Series 2024
“Meski selama ini memang Muhammadiyah sudah ada ada pedoman pembentukan yang namanya Badan Usaha Milik Muhammadiyah”, kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti usai melakukan Rapat Konsolidasi Nasional yang digelar di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu 28 Juli 2024.
Ditunjuknya Muhadjir Effendy sebagai Ketua Tim Pengelolaan Tambang kata Pimpinan Pusat atau Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sudah melalui pertimbangan sangat cermat.
“Kami mengambil sikap kewaspadaan, keseksamaan, kecermatan yang kami lakukan menyusun tim pengelolaan tambang yang diketuai oleh Prof Muhadjir Effendy,” kata Nashir Haedar kepada wartawan di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.
Susul Jejak NU, Muhammadiyah Terima Tawaran Izin Kelola Tambang, Ajukan Syarat Ini
Ditegaskan Haedar Nashir, alasan memilih Muhadjir Effendy bukan semata-mata karena merupakan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy melainkan atas nama salah satu kadernya sekaligus Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi bisnis dan ekonomi.
“Bukan sebagai Menko PMK. Jadi mohon nanti jangan ditulis, Ketuanya Menko PMK, nanti istana pindah ke sini nih,” seloroh Haedar Nashir.
Selain Muhadjir Effendy, nama-nama yang masuk tim pengelolaan tambang Muhammadiyah adalah Muhammad Sayuti ditunjuk sebagai Sekretaris, kemudian diikuti anggota lain seperti Anwar Abbas, Hilman Latief, Agung Danarto, Ahmad Dahlan Rais, Bambang Setiaji, Arif Budimanta, Nurul Yamin, dan Azrul Tanjung.
Vaksinasi Mentari 108 Muhammadiyah Denpasar Dibuka! Kuota 3000 Dosis
Sementara, atas penunjukkan PP Muhammadiyah memimpin tim pengelolaan tambang, Muhadjir Effendi enggan berkomentar banyak.
Demikian juga saat ditanya terkait apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengetahui dirinya ditunjuk oleh PP Muhamamadiyah menjadi ketua pertambangan, Muhadjir enggan berkomentar dan langsung meninggalkan lokasi.
“Saya baru tahu tadi kok kalau ditunjuk,” dalihnnya.
Patroli Siber BPOM Yogyakarta Temukan Ratusan Link Penjualan Obat dan Makanan Berbahaya
Karena baru mengetahui dirinya ditunjuk sebagai ketua bisnis tambang Muhammadiyah, dia belum berkomunikasi dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk mengurus izin tambang.
“Nanti ya nanti saya kabari lagi (rencana kedepan),” imbuhnya.
Diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah baru saja mengumumkan secara resmi menerima penawaran dari pemerintah untuk pengelolaan tambang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024. ***