MUI Tabanan Gelar Silaturahmi dengan Ormas Islam

6 Desember 2016, 09:17 WIB
Suasana pertemuan silaturahmi Pengurus MUI Tabanan dengan Ketua Ormas Islam di Tabanan

TABANAN – Guna meningkatkan dan menggalang ukhuwah Islamiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tabanan menggelar silaturahmi dengan organisasi massa (Ormas) yang ada di Kabupaten Tabanan, Minggu (4/12/2016) malam di rumah Ketua IKBL, Desa Dauh Pala, Tabanan.

Ketua MUI Tabanan H. Rifan dalam sambutannya mengungkapkan, silaturahmi yang digelar ini merupakan salah satu upaya mewujudkan fungsi MUI yakni sebagai wadah silaturahmi para ulama, zuama dan cendekiawan muslim untuk mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam dan menggalang ukhuwah Islamiyah.

Menurut Rifan, MUI memiliki banyak fungsi. Di antaranya adalah sebagai wadah musyawarah pada ulama, zuama dan cendekiawan muslim dalam mengayomi umat dan mengembangkan kehidupan yang Islami. “Selain itu MUI juga berfungsi sebagai pemberi fatwa kepada umat Islam dan pemerintah, baik diminta maupun tidak diminta,” katanya

Sedangkan tujuan MUI adalah untuk terwujudnya masyarakat yang berkualitas (khaira ummah), dan negara yang aman, damai, adil dan makmur rohaniah dan jasmaniah yang diridhai Allah Swt (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur).

Terkait hal itu, untuk mencapai tujuannya MUI melaksanakan berbagai asaha, antara lain memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat, merumuskan kebijakan dakwah Islam, memberikan nasehat dan fatwa, merumuskan pola hubungan keumatan, dan menjadi penghubung antara ulama dan umara.

Sementara itu Ketua Panitia Silaturahmi H. Anwar Haryono dalam laporannya mengatakan, tujuannya dilakukannya silaturahmi ini adalah untuk memperkenalkan pengurus MUI Tabanan masa khidmat 2015 – 2010 yang baru terbentuk.

Selain itu juga untuk menjalin ukuwah dan menyamakan persepsi dalam menyikapi kehidupan berbangsa dan bernegara dengan tetap menjunjung tinggi empat pilar kebangsaan yakni NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan Undang-undang dasar 1945.

“Marilah kita jaga toleransi, hidup damai berdampingan dengan warga masyarakat  yang berbeda latar belakang dengan tatap menjunjung tinggi empat pilar kebangsaan,” ajaknya. Demikian juga dengan adanya perbedaan visi, misi dan tujuan di antara ormas islam, biarlah perbedaan kita selama ini berjalan masing-masing tanpa saling mengganggu dan mencaci.

“Umat Islam itu seperti sebuah puzzle yang kalau digabungkan bagian demi bagiannya maka barulah menjadi satu gambaran yang utuh dan saling melengkapi,” pungkasnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini