Forum Musyawarah Nasional atau Munas Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) KAHMI ke-XI di Palu Sulawesi Tengah, selain sebagai arena silaturahim para alumnus HMI juga sekaligus sebagai forum perhelatan lima tahunan untuk konsolidasi gagasan antar para alumnus yang datang dari berbagai sudut negeri untuk Indonesia.
Gagasan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara bangsa, yaitu negara dalam renungan dan cita cita politik para pendiri bangsa. Yaitu Negara sejahtera, bermartabat secara sosial ekonmi dan sosial politik.
Di mana secara prinsipil tugas alumnus HMI adalah mengawal Indonesia dengan integritas dan kompetensi keilmuan.
Negeri ini, semenjak reformasi 1998 telah bergeser dari negara yang berdasar Pancasia lalu terjerat dan tergerus dalam ranjau oligarki yang berwatak hedonisme, kapitalisme individualisme, yang sama sekali bukan sejatinya watak orang Indonesia.
Sekiranya dari forum Munas KAHMI para senior, yang terdiri dari para ilmuan, aktivis partai, birokrat, jadilah senior yang sanggup mengedukasi, meluruskan alam pikiran dan cara pandang peserta Munas.
Munas KAHMI ini bukan tempat untuk melembagakan pola transaksi kekuasaan bagi yang memiliki kapital. Bukan pula menghidupkan watak berjuasi yang saling menindas. Olehnya para kandidat yang menyadari jeratan problem mencederai kehidupan alumni, harus bisa mentransformasi, mengembalikan manusia alumnus HMI sebagai hamba dan kholifah.
Kehambaan para alumnus HMI kepada Allah berarti tunduk dan patuh kepada hukum Allah. Sedangkan makna kekholifahan alumnus HMI yakni menggunakan seluruh otaknya untuk mengorganisir seluruh potensi alam untuk mensejahterakan manusia.
Pertanyaan bisakah para Kandidat tidak bermain main dengan cara yang tidak bermartabat, yang pada ujungnya merendahkan peradaban manusia, juga meruntuhkan kehormatan bangsa ?
Saya kira hal yang demikian itu sangat mungkin bisa dilakukan oleh para kandidat untuk memuliakan setiap manusia alumnus HMI.
Merawat kehormatan dan martabat setiap manusia alumnus HMI untuk tetap jernih pikiran dan kesucian batin adalah JALAN BARU UNTUK INDONESIA. *
*MHR Shikka Songge, peneliti Center for Information and Development Studies( CIDES) Jakarta