Kabarnusa.com – Museum Tanteri di Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan – Bali, merupakan museum keramik satu-satunya di Tabanan, Bali bahkan Indonesia.
“Museum seni keramik yang kami kelola ini memang yang pertama di Tabanan dani Bali, bahkan di Indonesia,” tegas I Putu Oka Mahendra, pemilik sekaligus pengelola Museum Tanteri, akhir pekan ini..
Menurut Oka Mahendra, selain mengoleksi produk keramik asli Desa Pejaten dan Indonesia, museum yang dikelolanya juga mengoleksi keramik asal Cina dan Thailand yang berusia ribuan tahun.
“Kami memiliki belasan keramik buatan abad ke 15 – 16 yang beras al dari kota Sawankhalok, Thailand yang sejak abad ke 6 – 9 dikenal sebagai sentra keramik di Thailand,” paparnya.
Berbagai macam keramik-keramik asal Thailand yang berusia ribuan tahun tersebut ditemukan di kedalaman laut wilayah Jawa Barat. “Kami mendapatkannya dari nelayan di Jawa Barat,” terangnya.
Keramik langka tersebut umumnya berbentuk guci yang lapisan glasirnya telah mengelupas karena lamanya terendam dan tergerus air laut. Di beberapa bagian keramik-keramik tersebut, bahkan masih terdapat kerang yang menempel.
Khusus keramik asal Desa Pejaten yang dikoleksi Museum Tanteri diklasifikasikan menjadi lima periode, yakni periode 1964 – 1974, 1975-1985, 1997-2007 dan periode 2008-2015.
Periode pertama dan kedua, umumnya masih berupa gerabah dan terrakota. Periode berikutnya setelah ada pembinaan dari HIVOS Belanda, keramik produksi Desa Pejaten sudah menggunakan teknologi pembakaran dengan temperatur tinggi berupa keramik dengan lapisan glasir,” terang mantan anggota DPRD Tabanan dari Partai Demokrat itu (gus)