Denpasar– Di tengah gemerlap Pulau Dewata yang memesona, sebuah perayaan sederhana namun sarat makna tengah dipersiapkan. Delapan tahun sudah Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) hadir mewarnai jagat informasi Tanah Air.
Memasuki usia yang semakin matang, AMSI Wilayah Bali, rumah bagi 25 media daring terpercaya di pulau ini, memilih cara yang tak biasa untuk merayakannya: bukan dengan pesta gemerlap, melainkan dengan uluran kasih yang nyata.
Jumat pagi, 18 April 2025, NEXX Luxury Showroom di jantung Jalan Diponegoro menjadi saksi bisu dari sebuah gerakan kemanusiaan bertajuk “AMSI Bali Berbagi”.
Di sana, di tengah elegannya ruang pamer, puluhan insan pers dan masyarakat umum berbaur dalam semangat solidaritas untuk mendonorkan setetes darah, memberikan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan.
I Ketut Adi Sutrisna, nahkoda AMSI Wilayah Bali yang akrab disapa Centong, menjelaskan bahwa perayaan ulang tahun kali ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang dampak.
Selain tetesan darah yang berharga, kegiatan ini juga menyuguhkan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma dan edukasi tentang pentingnya “Sadar Hidup Sehat”.
Sebuah ikhtiar tulus untuk menebar manfaat langsung, merajut kembali benang sinergi antara media dan berbagai elemen masyarakat demi Bali yang lebih baik.
Di antara hiruk pikuk kebaikan itu, hadir sosok inspiratif, Gusti Ngurah Anom, atau yang lebih dikenal sebagai Ajik Krisna. Sebagai pendiri Krisna Oleh-Oleh sekaligus pemilik NEXX Luxury Showroom, sentuhan kedermawanannya kembali terasa.
Dengan tulus, ia membuka pintu tempat usahanya sebagai wadah aksi mulia ini. Baginya, setiap kegiatan yang berlandaskan kepedulian sosial selalu mendapat tempat istimewa di hatinya.
“Saya sangat mendukung apapun kegiatan dari AMSI Bali, terutama yang sifatnya sosial. Apalagi bila berbicara donor darah, ini sangat penting karena rata-rata seluruh rumah sakit membutuhkan darah untuk membantu kebutuhan pasien,” ungkap Ajik Krisna dengan nada penuh dukungan, sehari sebelum acara berlangsung.
Jiwa sosial pengusaha sukses ini memang tak perlu diragukan lagi. Setiap bulan, ia rutin menggelar kegiatan serupa bersama berbagai komunitas, menebarkan kebaikan tanpa pamrih.
Dia melihat aksi donor darah AMSI Bali sebagai inisiatif swadaya yang patut diapresiasi tinggi, sebuah dedikasi murni untuk sesama.
Bahkan, harapannya melambung jauh ke depan.
Ajik Krisna tak hanya ingin melihat AMSI Bali menggelar donor darah, namun juga merambah berbagai bentuk kegiatan amal lainnya. Pintu dukungannya pun terbuka lebar untuk setiap langkah kebaikan yang akan diambil.
“Setiap konten yang kami buat dalam setiap kegiatan sosial lebih ke arah untuk mengedukasi masyarakat dan pengusaha agar lebih peduli terhadap sesama yang membutuhkan,” tuturnya, menyiratkan keyakinannya akan kekuatan edukasi dalam menumbuhkan empati.
Bagi Ajik Krisna, aksi donor darah dan pemeriksaan kesehatan ini memiliki makna yang lebih dalam, terutama pasca pandemi. Kesadaran akan kesehatan diri menjadi semakin krusial.
Dia pun tak lupa menyampaikan harapannya agar kehadiran AMSI di Bali tidak hanya menjadi sumber informasi aktual dan berkualitas, namun juga menjadi motor penggerak kebaikan.
“Semoga dengan hadirnya AMSI, khususnya wilayah Bali dapat menjadi media untuk memberikan informasi-informasi aktual dan berkualitas. Jaya media siber Indonesia,” pungkas pria kelahiran Buleleng ini, menutup lembaran kisah kebersamaan yang menghangatkan hati.
Di balik angka delapan tahun, AMSI Bali membuktikan bahwa perayaan sejati adalah ketika kepedulian menjelma menjadi aksi nyata, setetes darah menjadi sejuta harapan. ***