Nostalgia Penuh Tawa di UGM: Jokowi Balas Isu Ijazah dengan Candaan Pedas!

Presiden ke-7 RI Joko Widodo didampingi Iriana Jokowi, menghadiri reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980

28 Juli 2025, 16:08 WIB

Yogyakarta – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, menghadiri reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980 pada Sabtu (26/7). Dalam pertemuan yang sarat nostalgia tersebut, Jokowi secara santai menanggapi isu mengenai keaslian ijazahnya yang kerap menjadi perbincangan publik.

“Hari ini berasa nostalgia, tapi jangan senang dulu karena ijazah saya masih diragukan. Hati-hati nanti keputusan di pengadilan. Begitu keputusannya nanti asli, Bapak-Ibu bisa senang-senang,” ujar Jokowi, disambut gelak tawa para alumni.

Jokowi mengungkapkan keheranannya terhadap polemik yang terus bergulir mengenai keabsahan pendidikan tingginya, menyebutnya sebagai hal yang tidak logis.

Ia bahkan berkelakar tentang teman kuliahnya. “Kita ini kuliah sulit-sulit, tapi kalau saya tidak, lulus semua. Beda sama teman baik saya ini, matematika sampai empat kali, harusnya yang diragukan dia ya,” candanya sambil menunjuk salah satu rekannya.

Lebih lanjut, Presiden menceritakan bagaimana isu seputar ijazahnya terus bergeser, mulai dari ijazah, kemudian ke skripsi, hingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). “Begitu ijazahnya dikulik-kulik, belok ke skripsi.

“Padahal, waktu itu diuji oleh Bapak Insinyur, eh Ibu Ranu Gede dan Pak Sofyan Warsito, Insinyur Sofyan Warsito, jadi ya memang ada pengujinya. Skripsi diragukan, diganti lagi KKN. Dari ijazah lari ke skripsi, lari ke KKN. Kan ini sudah 40 tahun yang lalu,” paparnya.

Jokowi juga menyebut nama dosen pembimbing lainnya, Ir. Kasmujo, yang menurutnya tetap menjalin komunikasi bahkan setelah dirinya lulus.

“Setelah saya sowan ke Ir. Kasmujo, malah saya diadukan ke polisi katanya pembohongan publik. Wong dosen pembimbing saya betul. Setelah lulus pun Pak Kasmujo sering datang ke pabrik saya empat kali, kalau saya ada masalah dengan hal-hal kayu, masalah dengan finishing misalnya,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pihak universitas dan fakultas sudah memberikan pernyataan resmi bahwa ijazahnya asli.

“Bu Rektor sudah menyampaikan ijazah dikeluarkan oleh UGM, Fakultas Kehutanan juga sudah menyampaikan bahwa ijazah asli. Dan saya kuliah ini ya sudah. Sebetulnya sudah rampung,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa kondisinya belum pulih sepenuhnya setelah tiga bulan menjalani pemulihan kesehatan. Namun demi menghargai undangan dari sahabat-sahabat lamanya, ia tetap memaksakan diri hadir.

“Saya sebetulnya kondisinya belum sepenuhnya fit 100 persen. Tapi waktu saya dikabari Pak Bambang ada reuni ini, ya saya mau. Saya paksakan datang betul ini. Bayangkan kalau saya enggak datang, nah puluhan temen disini kumpul semua, terus Jokowi di mana?”, tuturnya.

Tak hanya mengenang masa kuliah hingga perjalanan KKN, Jokowi juga bernostalgia saat mendaki Gunung Kerinci hingga jalan-jalan bersama ke berbagai daerah.

“Pas ke puncak Kerinci ya, pertama kali ke atas ya saya,” kenangnya.

Ditengah-tengah sambutannya, salah satu alumni ‘nyletuk’ karena ada temannya yang bernama Mulyono. Diketahui Mulyono juga merupakan nama asli Jokowi.

“Jangan nambah masalah lagi. Sudah Hari Mulyono dipermasalahin almarhum, ditambah lagi ini,” ucapnya bergurau. ***

Berita Lainnya

Terkini