Denpasar – Kabar gembira datang dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) UGM! Notaris senior IGN Agung Diatmika kembali terpilih sebagai Ketua Pengda dalam Musda yang diadakan pada Minggu, 16 Februari 2025.
“Terima kasih atas kepercayaannya,” ujar Diatmika dengan rendah hati. “Karena kita adalah keluarga, mari kita bekerja sama untuk kemajuan KAGAMA.”
Diatmika memang sosok pemimpin yang visioner. Selama periode 2020-2025, ia berhasil memimpin KAGAMA Bali dengan solid. Bahkan di masa pandemi COVID-19 yang sulit, KAGAMA Bali tetap menunjukkan eksistensinya.
Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari bantuan APD, dukungan tenaga medis, hingga aksi cantelan untuk penyediaan pangan bagi masyarakat.
Pembangunan Pura Sanatagama di Kompleks Universitas Gadjah Mada menjadi bukti nyata komitmen KAGAMA terhadap keberagaman dan kebutuhan spiritual anggotanya.
Untuk periode 2025-2030, fokus utama adalah memberdayakan potensi KAGAMA Muda untuk berkontribusi dalam pembangunan Bali.
Musda kali ini tidak hanya memilih Ketua Pengda, tetapi juga empat formatur yang akan membentuk kepengurusan baru.
Proses pemilihan ketua Pengda KAGAMA telah selesai, dan kepengurusan baru memiliki waktu 14 hari untuk dibentuk sebelum dilantik dan disahkan oleh PP Kagama.
PP KAGAMA melalui perwakilannya, Abdul Hamid Dipopramono, memberikan apresiasi atas terselenggaranya MUSDA ini.
Menurutnya, acara ini adalah contoh pelaksanaan organisasi yang baik, terlihat dari ketepatan waktu, jumlah peserta yang hadir, dan antusiasme yang mereka tunjukkan.
Musyawarah Daerah (Musda) KAGAMA Bali diikuti oleh 120 peserta yang merupakan perwakilan dari 9 kepengurusan cabang KAGAMA di 9 kabupaten/kota se-Bali.
Hadir pula perwakilan dari berbagai komunitas, antara lain Universitas Udayana (UNUD), Universitas Warmadewa, Keluarga Notariat UGM (KANOGAMA), Keluarga Alumni Geodesi, dan lainnya.
Selain itu, alumni KAGAMA secara perseorangan juga hadir sebagai peninjau dan peserta reuni.
Selain memilih Ketua Pengda Bali 2025-2030, Musda juga menetapkan pokok-pokok program kerja KAGAMA Bali 2025-2030 yang meliputi program kerja internal dan eksternal.
Program kerja internal antara lain adalah penguatan organisasi dan keanggotaan. Jumlah anggota KAGAMA diperkirakan mencapai ribuan orang, namun yang terdata saat ini baru mencapai 400 orang.
Pendataan ulang anggota KAGAMA menjadi prioritas, terutama untuk mengidentifikasi potensi yang dapat disinergikan, baik di antara alumni maupun dengan pihak eksternal.
Program eksternal KAGAMA mencakup pemberian beasiswa bagi mahasiswa Bali di UGM, pengembangan desa binaan, dan inisiatif-inisiatif lainnya.
Musda KAGAMA Bali menghasilkan rekomendasi-rekomendasi penting terkait isu-isu aktual yang dihadapi masyarakat.
Salah satu rekomendasi utama adalah diversifikasi ekonomi Bali dengan mengembangkan potensi daerah-daerah di luar Bali selatan, sehingga tidak hanya bergantung pada pariwisata.
KAGAMA juga menyerukan penanganan yang lebih serius terhadap masalah sampah dan kriminalitas di Bali, dengan melibatkan peran aktif Desa Dinas dan Desa Adat. ***