KabarNusa.com – Dua sastrawan pasangan Noorca Marendra Massardi dan Rayni N. Massardi, bersama-sama meluncurkan novel yang memuat konflik dan problematik psikologis manusia.
Kedua novel bakal dibedah di Bentara Budaya Bali, Jalan. Prof. Ida Bagus Mantra No.88A Ketewel, Gianyar, Sabtu (10/1) besok, dalam agenda bertajuk Pustaka Bentara.
Novel berjudul “Straw” karya Noorca Massardi dan “Langit Terbuka” yang ditulis Rayni Massardi serentak dipublikasikan oleh Penerbit Kakilangit Kencana pada penghujung tahun 2014 lalu.
Straw adalah novel kelima Noorca Massardi. Setelah novel berjudul “September” (2006), disusul “ D.I.A. CINTA DAN PRESIDEN” (2008).
Noorca kali menghadirkan ragam penulisan fiksi yang terbilang jarang ditempuh oleh penulis-penulis tersohor Indonesia, yakni psycho-thriller.
Sedangkan Langit Terbuka novel pertama Rayni Massardi, sebelumnya meluncurkan kumpulan cerpen tunggal bertajuk “Terima Kasih Anakku”(Padasan, 2012).
Dua novel dibahas dr. I Nyoman Sutarsa, MPH. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang juga Kandidat PhD dari Indonesian Presidential Scholarship at Australian National University (ANU).
Sutarsa merupakan Chief Editor Public Health and Preventive Medicine Archieve. Tulisan-tulisannya telah dipresentasikan di beberapa forum internasional seperti Australasian HIV and AIDS Conference 2012 (Australia).
Menurut Noorca, novel Straw ditulisnya dalam rentang waktu yang terbilang panjang, yakni sekitar tujuh tahun.
“Saya berharap karya ini dapat memberikan memberikan warna baru dalam genre penulisan novel di Indonesia,” katanya.
Membaca novel “Langit Terbuka” yang ditulis Rayni Massardi, bagi Noorca bukan sekadar novel biasa.
“Ini adalah sebuah novel yang akan membawa pembacanya ke suatu ruang dan waktu tanpa batas. Sebuah perenungan dan pertanyaan tentang jati diri, yang ditulis secara unik dan khas,” kata Noorca yang kini Redaktur Eksekutif Majalah Kebudayaan – Kemendikbud RI dan Pemimpin Redaksi www.kultur-majalah.com, www.kulturpedia.com. (gek)