KabarNusa.com – Lantaran telat mengembalikan formulir, langkah Wayan Sarjana (42) harus terhenti lebih dahulu lebih dahulu dalam proses penjaringan calon bupati di DPC PDIP Tabanan.
Meski tereleminisi, Sarjana yang mengaku didukung PAC PDIP Baturiti dan sebagian besar ranting di Kecamatan Baturiti ini tidak merasa kecewa dan menghimbau pendukungnya agar tetap tenang.
Sarjana mengambil formulir bakal calon bupati di DPC PDIP Tabanan , Minggu (9/11) lalu, dikawal puluhan pendukungnya. Dia mengaku mendapat informasi jika batas pengembalian formulir pendaftaran Cabup/Cawabup Tabanan diperpanjang.
Dia mengira, perpanjangan waktu pengembalian formulir itu hingga satu hari. Ternyata hanya diperpanjang beberapa jam hingga pukul 00.00 Wita, yang sedianya pukul 16.00 Wita pada Senin tanggal 10 Nopember 2014.
“Mau bagaimana lagi. Selasa (11/11) pagi saya mau mengembalikan formulir namun sudah tidak bisa diterima lagi di sekretariat,” tukasnya.
Terkait kegagalannya itu, Sarjana mengajak semua pendukungnya untuk tenang. Sebab proses penyaringan dan penjaringan belum final untuk berebut rekomendasi.
Politisi yang tiga kali duduk di DPRD Tabanan (periode 1999-2004, 2004-2009 dan 2009-2014) ini menegaskan, dari pengembalian formulir akan diajukan masing-masing dua orang baik di posisi cabup maupun cawabup.
“Meski dua nama diajukan dari masing-masing posisi tak jadi garansi jika mereka mendapatkan rekomendasi.
“Bisa saja rekomendasi didapat kader lain yang tak mengajukan lamaran,” kilahnya.
Ditanya tentang keterlambatan kembalikan formulir, Sarjana berdalih karena ingin menyetor formulir dengan lengkap untuk tunjukkan profesionalitas dan keseriusannya.
Makanya ketika ambil formulir pada Minggu (9/11) dia tak mau langsung mengembalikan, meski akan ada tahap verifikasi.
“Saya maunya profesional untuk menunjukkan keseriusan berproses di PDIP,” dalih politisi asal Baturiti itu. (gus)