Nyepi 2025: Seruan Bersama untuk Keheningan dan Refleksi Diri di Bali

Seruan bersama tertanggal 11 Februari 2025 secara resmi mengumumkan bahwa Hari Suci Nyepi akan jatuh pada hari Sabtu, 29 Maret 2025.

20 Februari 2025, 12:45 WIB

Denpasar – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Kepala Kepolisian Daerah Bali, Komando Resor Militer 163/Wira Satya, dan Pj. Gubernur Bali telah menyampaikan seruan bersama terkait pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947.

Seruan tertanggal 11 Februari 2025 ini secara resmi mengumumkan bahwa Hari Suci Nyepi akan jatuh pada hari Sabtu, 29 Maret 2025.

Dalam seruan tersebut, umat Hindu di Bali diimbau untuk melaksanakan serangkaian perayaan Hari Suci Nyepi dengan khidmat dan khusyuk, yang meliputi:

Malis: Upacara membersihkan dan menyucikan lingkungan serta peralatan upacara.

Pangrupukan: Upacara yang dilakukan pada malam sebelum Nyepi dengan menyembelih hewan kurban dan membuat ogoh-ogoh sebagai simbol keburukan yang harus dihilangkan.

Sipeng atau Catur Bratha Penyepian: Empat pantangan yang harus dihindari selama Nyepi, yaitu tidak bepergian, tidak bekerja, tidak menyalakan api, dan tidak makan serta minum.

Ngembak Geni: Tradisi yang dilakukan setelah Hari Raya Nyepi dengan menyalakan api dan saling bermaaf-maafan.

Dalam rangka menjaga kesucian dan ketertiban Hari Suci Nyepi, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak bepergian keluar rumah.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak menyalakan petasan atau mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian, lampu penerangan, dan segala sesuatu yang dapat mengganggu keheningan dan kesucian Hari Suci Nyepi serta ketertiban umum.

Dewa Made Indra juga menjelaskan peran penting “Prajuru Desa Adat, Pecalang, BANKAMDA, Aparat Desa/Kelurahan, dan petugas keamanan di setiap tempat ibadah” dalam menciptakan situasi yang aman, tenang, dan tertib selama rangkaian Hari Suci Nyepi di wilayahnya masing-masing.

Mereka akan bekerja sama untuk memastikan bahwa imbauan ini dipatuhi oleh seluruh masyarakat.

Lebih lanjut, Dewa Made Indra menegaskan bahwa penyedia (provider) jasa seluler di Bali akan mematikan data seluler.

Selain itu, seluruh penyedia jasa televisi juga tidak akan mendistribusikan siaran mulai dari hari Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 06.00 WITA hingga hari Minggu, 30 Maret 2025, pukul 06.00 WITA. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa suasana hening dan khusyuk selama Hari Suci Nyepi dapat terjaga dengan baik.

Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947: Seruan Bersama untuk Keheningan dan Refleksi Diri di Bali

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, Pulau Dewata Bali kembali bersiap menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947, sebuah momen sakral yang mengajak seluruh masyarakat untuk sejenak menghentikan aktivitas duniawi dan menyelami keheningan spiritual.

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Kepala Kepolisian Daerah Bali, Komando Resor Militer 163/Wira Satya, dan Pj. Gubernur Bali telah menyampaikan seruan bersama tertanggal 11 Februari 2025, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesucian dan ketertiban pelaksanaan Hari Suci Nyepi yang jatuh pada hari Sabtu, 29 Maret 2025. ***

Berita Lainnya

Terkini