Oesman Sapta Tunjuk Kadek “Lolak” Arimbawa Pimpin Hanura Bali

12 Oktober 2019, 23:19 WIB

hanura%2B1

Denpasar – Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang menunjuk Kadek Arimbawa untuk memimpin DPD Hanura Bali menggantikan Made Sudiana yang mengundurkan diri.

Setelah mengantongi restu Osman Sapta atau OSO, Arimbawa akhirnya ditetapkan sebagai ketua definitif DPD Partai Hanura Bali dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Denpasar, Sabtu (12/10/2019).

Musdalub dan Rapimda, dihadiri para petinggi DPP Hanura seperti Wakil Ketua Umum Yus Usman, Ali Kastela, Muhammad Guntur, Andre Garu dan Gede Pasek Suardika.

Dalam Musdalub yang dipimpin Yus Usman, setelah mendengarkan aspirasi seluruh pengurus DPC, juga pencalonan Arimbawa yang mendapat dukungan aklamasi, akhirnya menetapkan Arimbawa sebagai Ketua DPD Hanura Bali periode 2015-2020.

Dalam kesempatan itu, Arimbawa mengaku awalnya kaget diminta OSO untuk memimpin Hanura Bali, setelah diberitahu jika Ketua Made Sudarta mengundurkan diri dari jabatannya.

“Saya sampaikan kepada ketua umum, apapun perintah ketum saya siap laksanakan,” tandasnya. Setelah menyampaikan kondisi Hanura kepada seluruh pengurus DPD dan DPC, akhirnya pengurus bersama Arimbawa, bertemu Sudarta membahas kelanjutan partai.

“Pak Made Sudarta tegas menyatakan, tidak ada masalah di partai, beliau menyampaikan kepada kita semua, karena sangat menghormati partai sehingga mengambil kesimpulan tegas untuk mundur dari partai karena panggilan sosial beliau,” tandasnya.

hanura

Arimbawa kemudian menyebut, langkah Sudarta adalah satu-satunya ketua partai yang berani mundur karena tidak tercapainya target yang akan datang. Dia mengaku, teman-teman di partai maupun luar partai, pasti ada yang menyangsikan kemampuan dirinya menahkodai Hanura di Bali.

Namun baginya, memegang prinsip, tidak ada orang yang sempurna di dunia. Karena itu, Arimbawa dalam memimpin Hanura, tidak mau sendiri, namun melibatkan mengajak bersama para Ketua DPC di 9 kabupaten dan kota.

Karena itu, langkah pertama akan mengkonsolidasikan organisasi guna menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul. Semua persoalan akan dipecahkan bersama dengan pertemuan rutin.

Yang tak kalah pentingnya, masalah infomasi teknologi (IT) , karena kesibukan petugas partai di dewan membuat, pukulan-pukulan politik atau barganining partai menjadi berkurang.

“Satu janji saya, bilamana ke depan ini, tahun 2024 barangkali nanti, mudah-mudahan saya masih sehat, partai ini tidak ada peningkatan, saya akan ikuti jejak Pak Sudarta saya akan mundur sebagai ketua DPD, kalau dalam capaian cita-cita tidak tercapai,” tegasnya disambut applaus peserta Musdalub. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini