Denpasar – Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara
menggelar vaksinasi di Kabupaten Buleleng yang juga diisi dengan edukasi
waspada investasi ilegal.
Vaksinasi kerja sama PT BPD Bali dan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Region XI
Bali dan Nusa Tenggara menyasar anak-anak sekolah tepatnya di SMA Negeri 3
Singaraja dan SMP Negeri 4 Singaraja pada 12-13 Juli 2021.
Kegiatan difasilitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dengan jenis vaksin
Sinovac. Jumlah peserta vaksinasi di Buleleng adalah sebanyak 2.146 siswa.
Dalam kegiatan vaksinasi tersebut, OJK Bali juga membagikan sanitizer kit
kepada para siswa dan edukasi tentang waspada investasi ilegal kepada
guru-guru, sedangkan BPD Bali memberikan tabungan simpanan pelajar kepada 32
siswa berprestasi dan Bank Mandiri kepada 30 siswa berprestasi. Masing-masing
di SMA Negeri 3 Singaraja dan SMP Negeri 4 Singaraja.
Turut hadir, Sekda Provinsi Bali selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM, Direktur Utama PT BPD Bali I Nyoman
Sudharma S.H,M.H, dan Vice President PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Region XI
Bali dan Nusa Tenggara, Balutan Purba.
Kepala OJK Bali Nusra Giri Tribroto menjelaskan, sebelum diberlakukannya PPKM
Darurat, di Bali terus mengalami peningkatan 740 kasus, sementara di Kabupaten
Buleleng terjadi peningkatan sebanyak 77 kasus.
“Diharapkan setelah kebijakan PPKM Darurat jumlah kasus di Provinsi Bali akan
menurun,” kata Giri.
Melihat kondisi memprihatinkan ini, harus dilakukan upaya penanggulangan salah
satunya adalah dengan mempercepat vaksinasi di Provinsi Bali untuk menciptakan
herd immunity atau kekebalan kelompok dan mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, terdapat 826.449 penduduk di
Kabupaten Buleleng. Target vaksinasi sebesar 70% atau sebesar 578.549
penduduk. Jumlah penduduk yang telah mendapatkan vaksin pertama adalah sebesar
371.277 penduduk atau sebesar 64,17%.
Sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan vaksinasi nasional, OJK melakukan
vaksinasi kepada Pegawai, Konsumen Sektor Jasa Keuangan, dan Pelajar sebanyak
335.000 orang di seluruh Indonesia.
Sehingga diharapkan dengan adanya vaksinasi di Kabupaten Buleleng kali ini,
dapat segera membantu pencapaian dari target yang ditetapkan pemerintah.
Selain di Buleleng, sebelumnya OJK Bali telah menggelar vaksinasi di Denpasar,
kemudian akan dilanjutkan dengan menggelar vaksinasi di Kabupaten Jembrana
berkolaborasi dengan PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Bali dan Nusa Tenggara
pada tanggal 15-16 Juli 2021.
Selanjutnya kegiatan vaksinasi ini akan dilaksanakan di kabupaten lainnya di
Bali berkolaborasi dengan beberapa Lembaga Jasa Keuangan. (rhm)