OJK Dorong Akselerasi Peningkatan Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Bali

“Yakni sebesar 9,14 persen dan 12,12 persen dibandingkan dengan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional sebesar 49,68 persen dan 85,1 persen,” sebut Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu dikutip dari keterangan resminya.

Karenanya, OJK menyiapkan arah dan prioritas program literasi dan inklusi keuangan Syariah yang terdiri dari 4 (empat) strategi utama yakni akselerasi dan kolaborasi program edukasi keuangan syariah, pengembangan model inklusi dan akses keuangan Syariah.

Kemudian, penguatan infrastruktur literasi dan inklusi keuangan syariah, dukungan dan aliansi strategis literasi dan inklusi keuangan Syariah dengan Kementerian atau Lembaga dan stakeholder lainnya,” kata Kristrianti.

Dari Pertemuan BCBS, OJK Tegaskan Perbankan Indonesia dalam Kondisi Baik

Dalam upaya meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah, OJK akan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan melalui Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) yang bertujuan untuk mengorkestrasikan seluruh kegiatan literasi dan inklusi keuangan Syariah kepada masyarakat secara merata dan masif selama bulan Ramadhan.

GERAK Syariah memiliki makna bahwa OJK bersama pemangku kepentingan seperti pelaku usaha jasa keuangan Syariah beserta asosiasinya, ikatan cendekiawan muslim, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Kementerian dan Lembaga serta komunitas dan tokoh masyarakat akan terus bergerak menebarkan manfaat dan keberkahan.

Langkahnya, melalui upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan Syariah kepada masyarakat secara kolaboratif dan masif.

OJK Perintahkan Perbankan Blokir Rekening Terindikasi Transaksi Ilegal

Kata dia, pelatihan ini selaras kampanye GEBYAR Ramadhan Keuangan Syariah, untuk itu kami mengharapkan kerja sama ini akan terus berkesinambungan.

Kristrianti Puji Rahayu menyampaikan apresiasi atas semua peserta, Bank Indonesia, PUJK yang terlibat di dalam kegiatan ini, dan spesial untuk ICMI wilayah Bali yang terus aktif bekerja sama dengan kami dalam melakukan edukasi keuangan Syariah,” imbuh Kristrianti Puji Rahayu.

Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 181 (seratus delapan puluh satu) orang peserta yang terdiri dari keluarga Besar ICMI Orwil Bali, Perwakilan Ormas dan Komunitas Islam, Tokoh Masyarakat, dan Mahasiswa Islam Stikom serta Dosen STIKOM Denpasar.

Dukung Pengembangan Keuangan Berkelanjutan, OJK Gandeng Perbankan Luncurkan Panduan CRMS

Dalam pelatihan itu, OJK, BI, Pegadaian, dan BSI menjelaskan peran masing-masing Lembaga terkait Keuangan Syariah yang dilanjutkan dengan diskusi berbentuk panel, penyerahan santunan tunai dan paket sembako bagi Ustadz/Guru dari donatur yang dikelola oleh LAZISWAF ICMI.

Melalui kolaborasi ini diharapkan selain mengakselerasi peningkatan indeks literasi dan inklusi Syariah khususnya di Provinsi Bali, juga bersama-sama mampu mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah. ***