OJK Dorong Budaya Menabung untuk Generasi Emas 2045

OJK bersama berbagai kementerian, lembaga, dan industri keuangan menggaungkan pentingnya budaya menabung sejak dini

25 Agustus 2025, 07:26 WIB

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama berbagai kementerian, lembaga, dan industri keuangan menggaungkan pentingnya budaya menabung sejak dini. Upaya ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang cerdas finansial demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Dorongan ini menjadi sorotan utama dalam perayaan Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 di Jakarta.

Dengan tema “Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang” (CEMERLANG), acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara.

Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto menekankan bahwa menabung adalah kunci kemandirian finansial bagi pelajar.

Menabung membantu mengurangi ketergantungan pada orang tua. Dengan memiliki tabungan, kalian punya independensi untuk membelanjakan sesuatu tanpa perlu meminta izin,” ujarnya di hadapan lebih dari 1.000 pelajar yang hadir.

Senada dengan itu, Mirza Adityaswara menambahkan bahwa tabungan masyarakat bukan hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga menjadi sumber pembiayaan pembangunan nasional.

“Mulai menabung sejak kecil, berapapun jumlahnya. Tabungan inilah yang akan menjadi sumber dana untuk membiayai perusahaan, lapangan kerja, dan pembangunan Indonesia,” jelasnya.

Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, mengingatkan para pelajar agar waspada terhadap budaya konsumtif dan bahaya pinjaman daring ilegal.

“Boleh membeli kebutuhan atau keinginan, asalkan dengan uang hasil menabung, bukan dari berutang,” tegas Friderica.

Upaya mendorong budaya menabung ini menunjukkan hasil yang signifikan. Melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), tercatat hampir 88% pelajar Indonesia atau sekitar 58,32 juta pelajar telah memiliki rekening tabungan. Total nilai tabungan mereka mencapai lebih dari Rp34 triliun.

Selama periode HIM 2025, dari 1 Juli hingga 10 Agustus 2025, sebanyak 263.109 rekening pelajar baru berhasil dibuka dengan total tabungan mencapai Rp338,6 miliar.

Peningkatan ini mencerminkan komitmen kuat dari berbagai pihak dalam memperluas akses keuangan dan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menabung untuk kemandirian finansial di masa depan. Sebagai bentuk apresiasi, OJK memberikan KEJAR Award kepada bank, institusi pendidikan, dan pemerintah daerah yang aktif mendukung program ini.

Selain menabung, OJK juga fokus pada peningkatan literasi keuangan melalui Bulan Literasi Keuangan (BLK). Selama periode Mei hingga Agustus 2025, berbagai kegiatan telah dilaksanakan, termasuk Kick Off BLK di 81 kabupaten/kota dan 19 provinsi, serta 7.293 kegiatan Financial Literacy Series.

Sebagai puncak acara, OJK menyelenggarakan Financial Literacy Award untuk memberikan penghargaan kepada pelaku usaha jasa keuangan, pemerintah daerah, dan komunitas yang berperan aktif dalam mendorong literasi keuangan secara merata.

Apresiasi ini diharapkan dapat memicu kolaborasi lebih luas untuk membentuk ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. ***

Berita Lainnya

Terkini