Kabarnusa.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengembangkan berbagai inovasi program literasi keuangan salah satunya lewat seminar internasional literasi keuangan yang diikuti oleh berbagai negara di Asean.
Dalam seminar diusung tema ‘financial literacy to support financial inclusion’ di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Badung, Selasa 9 Juni 2015.
Seminar dibuka Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad. Seminar bertujuan meningkatkan pemahaman dan penggunaaan masyarakat akan produk dan layanan sektor keuangan.
Miliaman menekankan pentingnya inovasi dalam mengejar cita-cita program melek finansial nasional antara lain karena dibutuhkannya upaya khusus untuk mengubah perilaku masyarakat.
“Tidak mungkin ada satu program yang bisa cocok untuk digunakan di semua kalangan masyartakat. Sudah ada beberapa program literasi keuangan yang dijalankan OJK bersama industri jasa keuangan dan berbagai lembaga,”ungkapnya, usai membuka seminar.
Seminar ini menghadirkan pembicara dari berbagai negara yang memiliki Otoritas Jasa Keuangan seperti Malaysia, Singapura, Tiongkok, Australia dan India.
Tujuan dari acara ini juga tak lain untuk mempercepat keuangan seluruh Indonesia.
“Ini acara yang ketiga kalinya kami gelar, diharapkan seminar ini mampu mengugah pengetahuan masyarakat akan literasi keuangan,”terangnya.
Mengingat yang menjadi pembicaranya juga dari luar negeri sehingga bisa dijadikan media untuk sharing tentang keuangan inklusi.
“Apa yang cocok dan bagus yang dipaparkan oleh mereka kita akan ambil. Kami disini saling bertukar pengalaman dan pikiran tentang keuangan,” demikian Muliaman. (rhm)