OJK: Sektor Pariwisata Gerakkan Perekonomian Bali

19 Februari 2016, 01:00 WIB

Kabarnusa.com – Di tengah pelambatan ekonomi baik nasional
hingga global justru perekonomian di Pulau Bali tetap menggeliat yang
bertumpu pada sektor pariwisata.

Kepala Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Regional Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara
Timur Zulmi menyatakan, secara umum perkonomian Bali mengalami pertumbuhan
cukup bagus.

Beberapa sektor berkembang positif seperti perbankan dan industri jasa keuangan.

“Perbanhkan
di Bali berkembang positif, total asetnya naik 9,5 persen demikian
kredit naik 10,8 persen dibanding sebelumnya, cukup signikan untuk
kondisi saat ini,” sebut Zulmi usai membuka pertemuan tahunan industri
jasa keuangan di Denpasar, Kamis (18/2/2016).

Demikian pula, tingkat Non Performing Loan (NPL) cukup rendah sebesar 2,3 persen dengan ratio masih di bawah rasio nasional.

Meskipun
diakui, ada kenaikan NPL dibanding tahun lalu, namu dengan kondisi
ekonomi nasional dan global melambat seperti sekarang, dinilai wajar.

“Kalau di atas 5 persen baru kita waspadai,” sambungnya.

Melihat
trend pertumbuhan beberapa sektor itu, pihaknya optimis target
pertumbuhan rata rata pertumbuhan sekira 13-14 persen untuk kredit
maupun asset akan bisa tercapai. 

“Kondisi kita maklum
ada pelambatan ekonomi. tetapi Bali jusru unik, pariwisata menjadi
sektor utama yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekomomi di Bali,”
tandasnya.

Usaha-usaha yang menopang sektor pariwisata
di Bali, tumbuh positif sehingga pihaknya optimis bisa mencapau target
pertumbuhan di atas pada tahun ini.

Salah satu contoh
tumbuhnya sektor pariwisata bisa dilihat dari masa tinggal longstay
wisatawan yang datang ke Bali yang semula 2-3 hari kini meningkat
menjadi 4-5 hari.

Dengan masa tinggal lebih lama itu,
tentunya memberikan spending uang atau konsumsi belanja, yang lebih
besar sehingga bisa menggerakkan perekonomian di Pulau Seribu Pura. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini