Yogyakarta – Para pedagang Teras Malioboro 2 mengaku penghasilan sejak relokasi tidak menentu alias tidak jelas sehingga mereka ingin kembali berjualan ke Selasar.
Untuk itu, para pedagang Teras Malioboro 2 nekat akan berjualan di sepanjang selasar Malioboro karena mereka merasa dirugikan dengan kebijakan rencana relokasi.
Para pedagang Teras Malioboro 2 menyatakan, omset mereka menurun drastis sejak direlokasi dari trotoar ke Teras Malioboro 2.
Ukur Stabilitas Sosial Keberagaman dan Toleransi, Kesbangpol Yogyakarta Ajak Warga Isi Survei Indeks Harmoni
Mereka mengaku di lokasi baru, pembeli sepi karena letaknya tersembunyi dan terbagi menjadi banyak blok.
Di pihak lai, sikap pemerintah yang tidak melibatkan perwakilan pedagang dalam proses Detail Engineering Design (DED) relokasi tersebut juga disayangkan pedagang. Akibatnya, kebijakan relokasi menuai kontroversi.
Kekinian, pedagang menggelar acara ‘Doa Bersama dan Turut Berduka Cita Atas Hilangnya Hati Nurani dan Aspirasi yang dijawab dengan Represi’, di halaman Teras Malioboro 2, Minggu 14 Juli malam.
Pameran IKM ‘Seloka’, Pemkot Yogyakarta Angkat Kerajinan hingga Kuliner yang Inovatif Berkualitas Ekspor