Operasi Patuh, Polda DIY Bidik Pengendara Tak Pakai Helm hingga Melawan Arus

Operasi Patuh Progo 2024 dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas yang masih kerap terjadi di wilayah DIY.

16 Juli 2024, 05:02 WIB

Lebih lanjut, dirinci data jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah DIY sepanjang 2022 mencapai 7.870 kasus dan pada tahun 2023 mengalami penurunan 1.009 kasus.Sepanjang 2023 terjadi 6.861 kasus kecelakaan lalu lintas.

Kata Kapoldas Suwondo Nainggolan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi ini kebanyakan diawali dengan pelanggaran lalu lintas.

Adanya gelar operasi ini pengendara lalu lintas wajib taat dan patuh dengan peraturan dan arahan petugas harus ditegakkan.

Pameran IKM ‘Seloka’, Pemkot Yogyakarta Angkat Kerajinan hingga Kuliner yang Inovatif Berkualitas Ekspor

Operasi Patuh Progo 2024 tentu mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis dan didukung dengan penegakan hukum secara elektronik”, ujarnya.

Ada enam sasaran operasi yang dinilai berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Keenam sasaran itu diantaranya penggunaan ponsel saat berkendaran, pengendara belum cukup umur, dan pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang.

HMI Denpasar Minta Kandidat Tinggalkan Baliho sebagai Alat Peraga Kampanye Pemilu

Selain itu, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm dan pengemudi mobil yang tidak mengenakan safety belt.

Serta pengendara yang mengonsumsi alkohol dan melawan arus.

“Utamakan keselamatan petugas dan masyarakat dalam melaksanakan operasi dengan mempedomani peraturan yang berlaku,” imbuhnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini