Jakarta – Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024 akan dilaksanakan di Ibukota Nusantara, Kalimantan Timur. Pelaksanaan Upacara tersebut bagi Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI), Rasminto menandai langkah penting proses pemindahan ibukota negara.
“Upacara ini akan menandai langkah penting dalam pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur”, katanya.
Ia menyatakan bahwa IKN Nusantara bukan hanya simbol kebangkitan bangsa.
“IKN Nusantara bukan hanya simbol kebangkitan bangsa, tetapi juga mercusuar harapan dan kemajuan ekonomi Indonesia”, jelasnya.
Baginya, Upacara hari kemerdekaan di IKN ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memperkuat identitas nasional.
” Upacara di IKN merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memperkuat identitas nasional dan mempromosikan semangat persatuan di seluruh negeri”, tandasnya.
Pakar Geografi Manusia Universitas Islam 45 (Unisma) ini berharap, acara ini akan menarik perhatian dunia internasional.
“Harapan kita upacara Hari Kemerdekaan di IKN sebagai upacara sakral bangsa Indonesia yang merayakan rasa syukur kemerdekaannya memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan prestasi dan rencana masa depannya pada dunia internasional”, tegasnya.
Ia pun menilai, keberadaan IKN sudah berdampak pada ekonomi daerah.
“Dampak IKN Nusantara sudah terlihat, terutama di sektor pariwisata dan perhotelan. Data Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim mencatat peningkatan kunjungan wisatawan sebesar 30-40 persen dalam beberapa bulan terakhir, dengan kenaikan hingga 40 persen pada April 2024”, jelasnya.
Namun, Ia menyarankan agar stakeholders terkait lebih cermat dalam menghadapi tantangan pembangunan IKN.
“IKN Nusantara menghadapi tantangan geografis yang kompleks, termasuk lahan berbukit, lahan gambut, sungai, dan rawa. Tantangan klimatologi seperti curah hujan tinggi dan potensi cuaca ekstrem juga perlu diatasi, selain itu tantangan geopolitik juga patut dicermati dengan bijak”, katanya.
Anggota Pusdik Wasbang Provinsi DKJ ini sangat optimis bahwa pembangunan IKN dapat mendorong pemerataan pembangunan ke wilayah-wilayah lain di Indonesia.
“Sebab, pembangunan IKN menunjukan fokus pembangunan atas masalah infrastructure gap, semakin kecil gapnya, semakin besar peluang mempercepat pembangunan infrastruktur nasional”, pungkasnya.***