Denpasar – Optimisme konsumen yang tetap terjaga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan, Kuningan, Nyepi, puasa Ramadhan, dan Idul Fitri pada Februari dan Maret 2024 akan membuka peluang mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih kuat.
“Hal itu juga perlu diiringi dengan langkah intensif dalam pengendalian inflasi,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja dalam keterangan tertulis Jumat 23 Februari 2024.
Berdasar Survei Konsumen Bank Indonesia pada Januari 2024 mengindikasikan optimisme keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali tetap terjaga.
OJK Bali Dorong BPR Lakukan Aksi Korporasi hingga Merger ntuk Penguatan Permodalan
Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Januari 2024 yang tercatat sebesar 138,6 tetap terjaga pada area optimis (indeks > 100), meskipun terjadi sedikit perlambatan dibandingkan Desember 2023 yang tercatat sebesar 141,1.
Meskipun demikian, optimisme konsumen di Bali pada Januari 2024 masih lebih tinggi dibandingkan IKK nasional yang tercatat sebesar 125,0.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa tetap terjaganya optimisme keyakinan konsumen di Bali pada Januari 2024 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi.
Sapa Warga Bali, Honda Hadirkan Matik Premium Favorit