ORI Pertanyakan Belum Tuntasnya Pendaftaran BPJS di Bali

29 Januari 2015, 09:54 WIB

Kabarnusa.com – Masih banyaknya anggota masyarakat yang belum terdaftar dalam Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) menunjukkan menurunnya kinerja lembaga tersebut.

Apalagi, BPJS Bali seharusnya sudah menyelesaikan pendaftaran seluruh warga masyarakat Bali minimal akhir Januari 2015.

Karenanya, Kepala Perwakilan Ombudsman Bali Umar Ibnu Alkathab bakal menerjunkan tim guna menelusuri menurunnya kinerja BPJS Bali.

“Yang kami dengar, sampai saat ini pendaftaran masyarakat Bali belum mencapai 50 persen,” jelas Umar, Kamis (29/1/2015).

Hal itulah yang coba ditanyakan oleh Ombudsman, kenapa pelayanan publik yang dilakukan BPJS Bali belum bisa menjangkau seluruh masyarakat.

Jika masalahnya, masyarakat yang enggan mendaftarkan diri masuk BPJS,  maka pihaknya mengimbau masyarakat Bali segera mendaftarkan diri ke BPJS.

Menurutnya, program yang diluncurkan pemerintah pusat itu, hendaknya dilihat dari sisi positifnya.

Sebut saja, pemanfaatan sarana kesehatan yang gratis khususnya untuk keluarga dari kelompok menengah ke ke bawah.

Bila nanti, prosentase masyarakat yang belum terdaftar ke BJPS terlalu besar maka sepatutnya kinerja BPJS perlu dipertanyakan, mengingat batas akhir atau minimal sampai dengan akhir Januari 2015.

“Masyarakat wajib terdaftar BPJS karenanya, BPJS mestinya lebih proaktif, Kita akan pastikan pelayanan lebih proaktif, tepat sasaran. Mungkin saja sosialisasi di masyarakat yang sangat minim,” imbuhnya.

Diketahui, hingga saat ini masyarakat Bali yang sudah memiliki kartu jaminan kesehatan nasional (JKN) dari jumlah total penduduk Bali sebanyak 4.078.655 jiwa, yang sudah menjadi peserta JKN baru sebanyak: 1.667.781 jiwa atau sebanyak 40,89%. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini