Ova Emilia Ingin Bawa UGM sebagai Kampus Penjaga Persatuan, Kebhinekaan dan Kebangsaan

Rektor Universitas Gadjah Mada UGM Yogyakarta Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D menegaskan dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di era perubahan besar ini posisi UGM perlu hadir sebagai kampus penjaga persatuan, kebinekaan dan kebangsaan.

29 Mei 2022, 00:33 WIB

Yogyakarta – Rektor Universitas Gadjah Mada UGM Yogyakarta Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D menegaskan dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di era perubahan besar ini posisi UGM perlu hadir sebagai kampus penjaga persatuan, kebhinekaan dan kebangsaan.

Hal itu disampaikannya setelah resmi dilantik sebagai Rektor UGM periode 2022-2027, di Balai Senat UGM Jumat 27 Mei lalu. Ia menggantikan Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng., yang telah habis masa jabatannya.

Saat ini, universitas memasuki era perubahan besar dengan berbagai isu global seperti pandemi Covid-19, transformasi digital, dan perubahan iklim telah mendisrupsi seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk tata kelola tridarma perguruan tinggi.

Komitmen Merawat Keberagaman dan Toleransi, UGM Bangun Kawasan Kerohanian

Karenanya, UGM harus mengambil posisi sebagai pemimpin transformasi institusi pendidikan tinggi di Indonesia.

UGM juga memiliki peran penting sebagai pengawal kepemimpinan strategis Indonesia di level global.

UGM perlu ikut berperan sebagai mitra pemerintah Indonesia yang kritis dan konstruktif dengan menyediakan kajian serta rekomendasi yang berpegang teguh pada kaidah-kaidah keilmuan dan relevansi,”urainya lebih lanjut.

Seleksi Rektor UGM, Dua Guru Besar Fakultas Teknik Bersaing Ketat

Artikel Lainnya

Terkini