Paciran, Kampung Rajungan Mendunia Tembus Pasar Jepang Hingga Amerika

Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai kampung rajungan yang mendunia dengan rata-rata produksi pertahun senilai Rp46 Miliar yang menembus pasar Jepang hingga Amerika serikat.

21 Februari 2022, 02:19 WIB

“Saya melihat potensi rajungan yang besar, sayangnya masyarakat masih hidup secara individu. Mereka akan besar jika memiliki kelembagaan sendiri. Untuk itu, saya berinisiatif membentuk kelompok sebagai wadah usaha nelayan,” ujar Toha.

Sebagai penyuluh pendamping, Toha aktif menyuarakan alat tangkap yang ramah lingkungan, khususnya bubu lipat untuk menangkap rajungan. Ia juga gencar menyosialisasikan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting dan Rajungan di wilayah Republik Indonesia agar terjaga keberlanjutannya di alam.

“Dulu sekilo rajungan cuma dihargai 40.000 sampai 60.000 rupiah, sekarang dengan kualitas yang lebih baik harganya naik jadi 120.000 sampai 130.000 rupiah per kilogram,” ujar Tsabit, Ketua KUB Kelopo Kembar, salah satu nelayan binaan Toha.

KKP Jamin Urus Izin Perikanan Tangkap Mudah dan Cepat

Setiap tahunnya, KUB binaan Toha mendapat bantuan dari pemerintah, seperti bantuan 1.000 unit bubu rajungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur dan 10 unit GPS dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan. 

Akses pinjaman dengan bunga ringan lewat BLU LPMUKP KKP juga telah diraih kedua KUB binaannya dengan nominal Rp500 juta di tahun 2020. Nelayan juga tak lagi risau memasarkan rajungan tangkapannya, karena pada tahun 2021 ada kerja sama antara kelompok dengan Aruna, startup pemasaran perikanan digital. ***

Artikel Lainnya

Terkini