Tak hanya mengaji, di malam yang diiringi turunnya air hujan itu juga menyuguhkan aksi treatrikal dan pembacaan surat Kartini. Masyarakat usai mengaji, seketika hening menyasikan teatrikal, seolah ingin mengetahui alur cerita treatrikal yang mengisahkan tentang Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia itu.
Treatrikal sosok RA Kartini berlangsung sekira 15 menit. RA Kartini diperankan Berlianda Fitriasari dan Bupati Rembang Raden Adipati Djojo Adiningrat diperankan oleh Arifin ” Ipin ” seniman dari Tasikagung. Untuk yang membacakan surat Kartini yakni Siti Halimatussa’diyah istri dari Wakil Bupati Rembang .
KH.Abdul Aziz mengupas tentang surat Al- Baqarah ayat 257. Dimana ayat tersebut ternyata merupakan inspirasi munculnya buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Acara kemudian diakhiri dengan tausyah dari KH. Amir Mahmud.
Gemerlap Penjor Semarakkan Kota Rembang Sambut Hari Kartini
Sementara Bupati Rembang H.Abdul Hafidz mengatakan RA Kartini merupakan sosok wanita yang luar biasa. Pemikiran dan perjuangannya yang jauh lebih maju kala itu , tak lepas dari keimannya kepada Allah Swt yang kuat.
“Dobrakannya ini tak lepas dari keimanannya yang beliau tancapkan ilmu dari Kiai Sholeh darat . Bahwa Allah pasti akan mengeluarkan kita dari kesesatan ke terang benderang manakala memang kita benar- benar punya niat untuk memperjuangkan bangsa Indonesia, ” ungkap Abdul Hafidz..
Sejarah yang diungkap dari kegiatan Kartini Mengaji dengan sejarahnya, membuktikan bahwa selain wanita cerdas, RA Kartini merupakan sosok agamis.
Hari Kartini, Putri Koster Ingin Perempuan Tetap Tangguh pada Masa Pandemi
Bupati Abdul Hafidz meyakini, jika kaum perempuan termasuk para ibu mencontoh sosok RA Kartini, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang terhormat dan maju. ***