Pakubuwono XIII Hadiri Jumenengan Kraton Kasunanan Surakarta

23 April 2017, 07:53 WIB

SOLO – Setelah empat tahun, sejak 2013, Raja Kraton Kasunanan Hangabehi absen hadir di prosesi Jumenengan untuk pertama kalinya Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi hadir dan duduk di kursi singgasana yang ditinggalkannya.

Sinuhun Pakubuwono XIII memasuki sasono Sewoko, diiringi kerabat serta abdi dalem, Sinuhun Hangabehi itupun duduk di dampar atau singgasana Raja, Sabtu (22/4/17). Meski kondisinya terlihat kurang sehat, para abdi dalem lainnya, dipimpin Gusti Puger masuk kedalam bangsal memberikan hormat pada sang raja.

Beberapa Putra – Putri Pakubuwono XII diantaranya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Galuh Kencono, GKR Ayu Indra, GKR Sekar Kedaton atau Gusti dari, GKR Madu, serta Gusti Puger, Gusti Benowo, Gusti Suryo Wicaksono atau Gusti Nino. Hanya GKR Wandansari atau Gusti Moeng tak terlihat hadir.

Selain putra-putri Pakubuwono XII, pejabat negara seperti Menteri Dalam Negeri Tjahyo Purnomo, Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Setelah seluruh putra-putri Pakubuwono XII ini hadir, sembilan orang penari pun masuk melenggak-lenggok membawakan tarian sakral, tarian Bedoyo Ketawang.

Dihelatnya Jumenengan kali ini tergolong berbeda dari biasannya. Penjagaan ketat diberlakukan aparat kepolisian dari Polresta Solo. Bahkan mesin detektor pun ditempatkan di pintu masuk Kori Kamandungan.

Beberapa tamu undangan termasuk para Raja dari Kraton lainnya termasuk negara tetangga pun harus melalui pemeriksaan. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan penempatan personil saat prosesi Jumenengan ini ditujukan mengamankan para tamu undangan.

“Kita menjaga keamanan, semua keluarga kraton diundang. Agar prosesi ini berjalan lancar,”terang Djarod disela prosesi Jumenengan, di Kraton Kasunanan, Solo. Terkait proses pemeriksaan dugaan pemalsuan yang saat ini tengah dilakukan Polda, Djarod memastikan pemeriksaan itu tetap berjalan.

“Meskipun semua keluarga hadir di prosesi Jumenengan, namun pemeriksaan terhadap saksi masih terus berjalan.Tak ada pencabutan laporan,masih berjalan,” imbuhnya. (des)

Berita Lainnya

Terkini