Pamitan dari DPRD Bali, Arjaya Incar Kursi Wali Kota

3 Mei 2014, 19:16 WIB
Made Arjaya (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Denpasar – Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya berpamitan kepada seluruh masyarakat Bali karena sebentar lagi akan lengser sebagai wakil rakyat. Tidak ada kamus menyerah dalam diri Arjaya setelah terpental dari pencalonan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, kini dia bersiap mengincar kursi Wali Kota Denpasar.
 

Acara “Mesimakrama” Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Wantilan DPRD Bali, dimanfaatkan Arjaya untuk menyampaikan terima kasihnya, kepada masyarakat atas kepercayaan yang diberikan saat pemilu 9 April lalu.

Meski langkah Arjaya yang mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kandas, dia tetap menebarkan optimisme dan tidak kapok terjun ke politik praktis di mana darah politiknya telah diwariskan sang ayah.

Usai menjawab atas berbagai pertanyaan dan tanggapan yang dilontarkan peserta mesimakrama yang digagas Gubernur Bali Made Mangku Pastika, perihal isu-isu pemerataan pembangunan hingga reklamasi di Bali, Arjaya lantas berpamitan.

“Masa jabatan kami sebentar lagi berakhir sampai Agustus, Saya dan Bu Tutik (Partai Demokrat), mohon diri, terima kasih yang banyak kepada masyarakat yang mendukung saya,” ucap politisi PDI Perjuangan itu di Wantilan DPRD Bali, Sabtu (3/6/2014).

Menyadari yang hadir dalam simakrama gubernur tak sedikit yang mendukung pencalonannya maju di DPD RI, Arjaya lantas secara khusus menyampaikan terima kasih kepada mereka.

Ia menjelaskan, kegagalannya ke Senayan, tak lain karena perolehan suaranya belum mencukupi meskipun, dukungan masyarakat terhadapnya cukup besar.

“Terima kasih banyak, atas dukungan rakyat Bali kepada saya, karena setiap mesimakrama saya hadir, saya tahu, yang hadir di sini banyak mendukung saya,” tukas politisi dari Sanur, Denpasar itu.

Di lantas berujar, dalam kamus hidupnya bahwa dalam politik itu tidak ada kata kalah. Sebaliknya dalam politik itu selalu menang.

“Mungkin tidak di sini (DPD), di lain tempat, pasti kita menang,” tegasnya menyulut applaus.

 Atas kegagalannya melenggang di DPD, dia menyatakan legowo, bisa menerima kenyataan itu.

“Mungkin Tuhan berkehendak lain, saya tidak di DPD, mungkin suatu saat bisa di Denpasar, bersama Pak Ketut Suwandi (Partai Golkar) atau dengan yang lain, saya bisa di Denpasar satu (Wali Kota), “selorohnya memancing tawa hadirin. (rma)

Berita Lainnya

Terkini