Pandemi Corona Mengingatkan Bagaimana Rasa Persatuan dan Perjuangan Pahlawan

25 Oktober 2020, 00:00 WIB

Denpasar – Selalu ada hikmah dibalik setiap musibah yang terjadi
demikian juga dengan pandemivirus corona Covid-19 yang mengingatkan semua
kepada para pahlawan penduhulu dalam membangun rasa persatuan dan mengobarkan
nilai-nilai perjuangan.

Tidak terasa kurang lebih sudah 8 bulan Negara Indonesia berjuang melawan
musuh yang tak terlihat dengan segala stimulus, usaha dan strateginya.

Pandemi Covid-19 ini telah membuat hampir seluruh negara di dunia mengalami
perubahan tatanan hidup dari yang sebelumnya bebas kini terbatas yang sangat
signifikan.

Adanya pandemi ini seolah mengingatkan kita akan pentingnya untuk selalu
menjaga kesehatan serta keharmonisan dengan lingkungan dan ciptaan Tuhan
lainnya.

Menjelang pergantian tahun, angka penyebaran virus corona ini nampaknya masih
saja menunjukkan lonjakan di beberapa titik tertentu. Perubahan tatanan hidup
di lingkungan ternyata tidak berpengaruh pada sebagian masyarakat di daerah.

Kebijakan pemerintah tentang pembatasan melakukan kegiatan di luar rumah atau
aktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan kerap kali tidak dihiraukan
oleh masyarakat terlebih lagi oleh para pemuda yang merasa memiliki kondisi
tubuh yang lebih sehat.

Degradasi moral tersebut dilatar belakangi dengan lemahnya pendidikan karakter
yang dimilikinya.

Pada masa pandemi dengan kegiatan belajar dari rumah para pemuda tidak hanya
dituntut agar memiliki nilai akademik tetapi juga agar bagaimana nilai budi
pekerti luhur para pemuda tidak hilang.

Rasa simpati dan empati kita sekarang lah yang dibutuhkan oleh negeri kita ini
untuk membantu bangkit dari hantaman pandemi yang entah sampai kapan
menyerang.

Para pemuda sebagai masyarakat intelektual, harus memiliki karakter yang
mencerminkan dengan jati diri bangsa Indonesia. Walaupun penjajahan di negeri
ini telah usai bukan berarti tidak adanya lagi masalah yang muncul.

Pandemi corona ini juga mengingatkan kita tentang bagaimana rasa persatuan dan
perjuangan para pahlawan kita dahulu.

Sebagai cerminan generasi muda bangsa ini, untuk tidak memikirkan diri sendiri
tetapi bangkit bersama dengan rasa kebersamaan, nasionalisme, patriotisme dan
jiwa kerelawanan untuk menciptakan solidaritas sehingga dapat berjuang memutus
rantai penyebaran virus corona yang menjadi ancaman bagi seluruh dunia.

Walaupun kita sebagai generasi muda tidak akan bisa meneteskan setetes
darahpun untuk kita sumbangkan kepada negara, tetapi kita bisa berkreatifitas,
berkarya, menyumbangkan segala aspirasi kita dalam hal positif dengan
memanfaatkan media sosial ataupun aktivitas disekitar tentang bagaimana cara
mengedukasi masyarakat untuk dapat menggunakan simpati dan empati mereka
terhadap pentingnya menjaga kesehatan itu bermakna juga untuk melindungi
negara kita ini.

Oleh karena itu, jika kalian sayang kepada keluarga, teman, masyarakat dan
negara kita Republik Indonesia ini. Tahun 2020 tinggal tersisa 2 bulan
lagi,apa susahnya untuk tidak “ngeyel” dengan imbauan pemerintah ? Rebahan
boleh, tetap produktif juga harus. Salam Pancasila !

Ni Luh Putu Pradnyadewi – Kabiro Organisasi PD KMHDI Bali

Berita Lainnya

Terkini