Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat bertemu jajaran KPU Bali memberikan keterangan pers/ist |
Denpasar – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menyatakan
yang menentukan Bali dapat dikunjungi atau tidak oleh wisatawan, bukan hanya
tergantung pemerintah daerah melainkan ditentukan masyarakat Bali dalam
mematuhi protokol kesehatan saat pandemi.
Pangdam Maruli menyampaikan itu saat mendatangi Kantor KPU (Komisi Pemilihan
Umum) Provinsi Bali yang disambut Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan,
bersama Ketua Bawaslu dan Komisioner KPU Provinsi Bali, Selasa (7/12/2020).
Selain bersilaturahmi, memperkenalkan diri sebagai pejabat Pangdam IX/Udayana
yang baru, kunjungan bertujuan meningkatkan sinergitas serta mempererat
hubungan kerja sama yang selama ini telah terjalin baik.
Kunjungan Mayjen Maruli juga untuk meyakinkan proses Pilkada di Bali berjalan
sesuai ketentuan protokol kesehatan atau prokes.
Selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) dalam percepatan
penanggulangan Covid-19 di Provinsi Bali, ingin menyakinkan bahwa dalam
pelaksaan Pilkada serentak di Provinsi Bali sudah terlaksana sesuai dengan
prosedur protokol kesehatan Covid-19.
“Kita semua juga sudah melihat dilapangan telah dilaksanakan simulasi oleh
semua pihak terkait protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada dan juga
sudah dievaluasi, untuk kegiatan tersebut sudah berjalan dengan baik sesuai
harapan semua pihak dalam penanggulangan pencegahan Covid -19”, ujar Pangdam.
Soal pengamanan Pilkada, Kodam IX/Udayana dan jajaran sudah berjalan dari awal
dalam membantu KPU maupun Bawaslu, termasuk dalam pengiriman logistik Pilkada.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Polri dan semua pihak terkait, sehingga
pelaksanaan Pilkada tersebut dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar serta
sesuai dengan ketentuan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
Seperti yang diketahui bersama, kasus Covid-19 di Bali masih terjadi,
diharapkan Pilkada dapat berjalan dengan baik sesuai protokol kesehatan
Covid-19, termasuk pelaksanaan libur panjang nantinya juga dapat berjalan
dengan baik dan Covid-19 dapat ditekan, sehingga pemerintah dapat membuka Bali
untuk dikunjungi wisatawan.
“Yang menentukan Bali dapat dikunjungi atau tidak oleh wisatawan, bukan hanya
tergantung dari Pemerintah Daerah saja tetapi ditentukan oleh masyarakat Bali
sendiri dalam mematuhi dan merapkan Prokes Covid-19 guna menekan dan mencegah
Covid-19 di Provinsi Bali,” tegas dia.
Pangdam menandaskan, TNI tetap netral dalam pelaksanaan Pilkada, TNI juga
tidak memihak atau mendukung salah satu partai maupun pasangan calon peserta.
Sehingga apabila ada menemukan anggota TNI yang tidak netral agar segera
dilaporkan saja, untuk diproses dan ditindak sesuai dengan aturan hukum yang
berlaku.
Ketua KPU Provinsi Bali menyampaikan ucapan selamat datang kepada Pangdam
IX/Udayana di Kantor KPU Provinsi Bali, dimana kedatangan Pangdam ke Kantor
KPU merupakan suatu kehormatan bagi jajaran KPU Provinsi Bali.
Lidartawan menyatakan, semua logistik dan APD telah didistribusikan dan
dikirim ke TPS-TPS, untuk kotak dan bilik suara terakhir didistribusikannya
besok karena ada beberapa lokasi yang tidak memumungkinkan untuk dikirim lebih
awal terkait perhitungan biaya pengiriman termasuk pengamanannya.
“Seluruh petugas KPPS dan penyelenggara Pilkada sudah dilakukan Rapid Tes dan
hasilnya dinyatakan non reaktif sehingga pelaksanaan Pilkada di Provinsi Bali
sudah sangat siap dalam menyelenggarakan Pilkada di Provinsi Bali termasuk
kesiapan logistik dan petugas untuk melaksanakan Pilkada tersebut”, tutup
Lidartawan. (rhm)