Pangdam Udayana Pastikan Bantuan Logistik TNI Tiba di Daerah Bencana NTB

21 Agustus 2018, 01:30 WIB

MATARAM – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto memastikan bantuan logistik TNI telah tiba dengan selamat di daerah bencana Nusa Tenggara Barat untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat korban gempa Lombok.

Masa tanggap darurat penanganan musibah gempa yang melanda Nusa Tenggara Barat secara beruntun ditetapkan sampai dengan tanggal 25 Agustus 2018. Bantuan juga terus mengalir dari para donatur, baik dari instansi pemerintah, swasta maupun kalangan lain termasuk dari TNI.

“Semua bantuan itu sebagai wujud keprihatinan dan ikut merasakan kepedihan warga masyarakat NTB,” tegas Benny ditengah kesibukan di daerah bencana Lombok, Senin (19/8/2018).

Pangdam menyampaikan, Bantuan logistik TNI yang diberangkatkan dari Posko Logistik Korem 162/Wira Bhakti, sampai di Posko Penanggulangan Bencana Lombok Timur dan diserahterimakan di Posko.

“Bantuan segera didistribusikan ke wilayah kecamatan yang terdampak, dengan harapan segera dapat meringankan beban warga masyarakat,” sambung Pangdam Benny.

Kemudian di Bandara Seleparang juga telah tiba bantuan dari Mabes TNI yang dikawal langsung Kolonel Inf Farid Makruf, Paban V Bhakti TNI Ster TNI, yang juga sebagai mantan Danrem 162/Wira Bhakti.

Bantuan lewat udara dengan menggunakan Heli TNI AD H 5140/Mi 17 dan begitu bantuan tiba langsung diangkut anggota Kodim bersama warga masyarakat dan anak-anak pelajar untuk dinaikan ke dalam kendaraan yang telah disiapkan di GOR Selaparang oleh Pemda Kabupaten Lombok Timur.

Selanjutnya, didistribusikan melalui Posko Penanggulangan Bencana Kabupaten Lombok Timur. Jenis bantuan berupa natura antara lain, beras, roti, air mineral, mie instan, minyak goreng dan pakaian yang sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat yang menjadi korban gempa.

Bantuan Kodam IX/Udayana, Sabtu (18/8) diberangkatkan dari Markas Korem 163/Wira Satya (Bali) dalam bentuk natura dan kali ini juga sudah sampai untuk segera didistribusikan kepada warga masyarakat yang berhak menerimanya.

TNI bekerjasama dengan relawan dan instansi terkait yang tergabung BPBD terus melaksanakan pembersihan puing-puing bangunan rumah warga masyarakat yang terkena dampak gempa.

Pembersihan dilakukan di Kecamatan Pemenang dengan Exavator, 25 unit Dump Truk, 1 unit Dozer, 2 unit Loader dan 2 unit Breaker, di Kecamatan Bayan ada 3 unit Excavator, 1 unit Dozer, 2 Unit Backhoe Loader dan 3 unit Dump Truk.

Masing masing kecamatan ditugaskan Satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) berkekuatan 100 personel. Demikian juga, wilayah lain terdampak gempa, dibagi-bagi personel dan alat berat untuk segera dapat membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa.

“Meski dalam suasana memprihatinkan kita tidak boleh larut dalam duka yang mendalam, Nusa Tenggara Barat harus bangkit, karena itu mari kita saling bekerjasama untuk membangun Nusa Tenggara Barat agar cepat pulih kembali seperti sedia kala dan warga masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya sehari hari,” ajak Panglima. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini