Yogyakarta -Even parade Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #9 sukses menghibur ribuan warga yang tumpah ruah memadati kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Senin 7 Oktober 2024 malam.
Masyarakat dan wisatawan memadati kawasan Tugu Yogyakarta sejak pukul 15.00 WIB untuk menyaksikan berbagai atraksi terlebih Gelaran Nuswantoro dahulu.
Tujuh daerah di Indonesia menampilkan kreativitas senin diantaranya Provinsi Kalimantan Timur, Kota Medan, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Barito Timur, Kota Semarang, hingga Kabupaten Ponorogo.
Kemeriahan acara terlihat sekitar pukul 19.45 WIB yang mana sebanyak 14 kemantren Kota Jogja menampilkan aksi street art. Dalam street art ini, mereka memadukan koreografi, seni visual, musik dan permainan cahaya.
Diawali dari penampilan Kemantren Tegalrejo dengan lakon Gatotkaca Lahir, dilanjutkan dengan penampilan Kemantren Umbulharjo dengan lakon Gatotkaca Ratu. Kemudian Kemantren Ngampilan dengan lakon Pergiwa Pergiwati.
Berikutnya dari Kemantren Wirobrajan dengan lakon Gatotkaca Sraya, disusul Kemantren Kraton lakom Gatotkaca Rante, Kemantren Gondomanan lakon Aji Narantaka, Kemantren Jetis lakon Topeng Waja, Kemantren Gondokusuman lakon Puthut Guritno, Kemantren Danurejan lakon Bathara Gana.
Lima lakon terakhir yakni Gatotkaca Gendaga dari Mergangsan, Kikis Tunggarana dari Pakualaman, Sembadra Larung dari Gedongtengen, Jaya Lelana dari Kotagede dan Gatotkaca Gugur dari Mantrijeron. Masing-masing penampil menunjukkan kreativitas dan keunikan yang disambut apresiasi penonton.
WJNC #9 yang mengusung tema “Gatotkaca Wirajaya” ini adalah sebuah tema yang mengangkat kisah tokoh Gatotkaca yang penuh dengan nilai-nilai kesetiaan, keberanian, dan semangat seorang kesatria yang mencintai dan mengabdi untuk negerinya.
Pj Walikota Jogja, Sugeng Purwanto, mengapresiasi WJNC yang sudah ke 9 kalinya digelar sebagai puncak rangkaian HUT Jogja ke 268.
Menurut Sugeng Purwnato, kisah ini mengangkat tokoh Gatotkaca yang merupakan favorit Sinuhun Sri Sultan HB .
“Saya apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi segenap penampil termasuk peserta dari luar Jogka (Kalimantan, Medan, Padang, Borito Timur, Ponorogo, Bandung, Semarang, terima kasih kepada perwakilan yang datang,” kata Sugeng dalam sambutannya.
Sementara itu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X berharap WJNC ini bisa menjadi hiburan yang menggambarkan harmoni Kota Yogyakarta. Mengingat Gatotkaca merupakan simbol seorang kesatria dalam jagat wayang yang memegang teguh darma untuk menegakkan keadilan membela negerinya.
Gatotkaca mengajarkan semangat kepahlawanan tak pernah padam, terus hidup di tengah denyut nadi masyarakat. Jadi kita diajak meresapi cerita wayang dengan visualisasi populer.
“Kolaborasi seni kreatif ini dapat dijadikan media refleksi jati diri masyarakat. Dirgahayu Kota Jogja beserta seluruh warganya,” pungkasnya.
Selain ajang hiburan, WJNC #9 juga menjadi ajang untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta. Puluhan stand UMKM yang berjejer rapi di sekitar Pasar Kranggan dan eks Shabu Auce menawarkan berbagai produk makanan dan minuman.
Keseluruhan acara ditutup tari flashmob yang melibatkan ratusan penari dan diiringi firework, ini jadi sorotan tersendiri dalam gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang menambah semarak penutupan. ***