Pariwisata Sorong Bisa Saingi Raja Ampat Karena Hal ini

9 Januari 2016, 08:34 WIB
Pantai Kasuari, Sorong (foto:ladydianar.blogspot)

Kabarnusa.com – Sejumlah lokasi di Kabupaten Sorong memiliki potensi pariwisata menawan yang bisa menyaingi Kabupaten Raja Ampat di Papua Barat jika dioptimalkan dikelola secara baik.

Tak mau kalah dari Kabupaten Raja Ampat yang lebih dulu mengedepankan pariwisata sebagai potensi unggulan daerahnya.

Kabupaten Sorong, mulai menggali potensi wisata beberapa tempat di daerahnya. Daerah ini mulai mempersiapkan diri menjadi kawasan pariwisata yang cukup besar di wilayah timur nusantara.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sorong, Yosef H. Solosa mengungkapkan hal itu.

“Banyak tempat di wilayah Kabupaten Sorong yang menarik dan bisa dijadikan target wisata, tapi belum digali secara maksimal pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat,”kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sorong, Yosef H. Solosa dikutip KabarPapua.co, Jumat (8/1/2016).

Yosef juga menjelaskan, beberapa tempat potensial untuk wisata saat ini tengah dipersiapkan infrastrukturnya.

Misalnya, wisata sumber air panas di Distrik Klaili sudah dibuka akses jalannya.

Juga masih menunggu pembangunan sarana prasarana pendukung lainnya, sebelum wisata sumber air panas alam itu dibuka.

”Wisata kelelawar, burung mata merah dan ombak selancar di Pulau Um, juga tengah dipersiapkan sambil menggali potensi wisata lainnya.

Ini agar Kabupaten Sorong mampu menyediakan sajian pariwisata yang variatif dan menarik untuk menyedot pelancong berkunjung ke Sorong.

“Targetnya 2017, Kabupaten Sorong sudah Go to Destinasi Wisata,” jelas Yosef.

Pada 2014 lalu, pemerintah daerah Kabupaten Sorong mulai melirik potensi pariwisata dengan mempersiapkan Gedung Informasi Pariwisata untuk memberikan informasi wisata Sorong.

Selain itu, membangun insfrastruktur jalan pariwisata, mulai dari depan Kantor Distrik Aimas, Kabupaten Sorong hingga Pelabuhan SP3.

Kata Yosef, rencananya, Gedung Informasi Wisata akan mulai digunakan setelah pemerintah pusat menghibahkannya ke pemerintah daerah Kabupaten Sorong, karena pembangunan gedung itu menggunakan APBN.

“Sedangkan jalan pariwisata, saat ini tengah dibangun dan ke depan sepanjang jalan pariwisata, akan dijadikan kawasan wisata mangrove,” tutupnya. (ari)

Berita Lainnya

Terkini