Partisipasi Politik Perempuan di Bali Rendah

30 November 2013, 17:35 WIB

Kabarnusa.com, Denpasar – Meski kran 30 persen kuota perempuan untuk calon legislatif dalam pemilihan umum telah dibuka namun partisipasi politik kaum perempuan di Bali masih rendah.

Data dilansir LSM Perempuan “Bali Sruti” menunjukkan pada tahun ini ada sekira 1184 calon legislatif perempuan dari berbagai partai politik.

“Pemilu 2009 keterwakilan perempuan di legislatif hanya 7,5 persen,” sebut Ketua Bali Sruti Luh Riniti Rahayu dalam diskusi di sela Uji Kompetensi Jurnalis ALiansi Jurnalis Independen AJI Denpasar di Kampus STIKOM Bali, Sabtu (30/11/2013).

Pihaknya berharap, tahun 2014 keterwakilan perempuan di legislatif bisa meningkat antara 11 hingga 15 persen.

Dibanding daerah lainnya di Indonesia, wanita yang masuk di DPRD dan eksekutif masih rendah. Sebut saja, di Manado Provinsi Sulawesi Utara, sampai 40 persen keterwakian perempuan di parlemen.

Minimnya wanita berkiprah di jalur politik, karena berbagai sebab mulai budaya masyarakat patrialkal yang menempatkan domestifikasi peran perempuan hingga persolan kualitas SDM.

Dia menngibaratkan, caleg perempuan seperti petinju kelas ringan harus bersaing bebas di ring tinju melawan caleg laki-laki yang diistilahkan petinku kelas berat sehingga akan sulit menang.

Selain itu, wanita belum banyak beraktivitas ke jalur politik lantaran terbenani banyak urusan rumah tangga atau peran domestik sebagai ibu, istri yang harus mengurusi rumah tangga.

Partisipasi politik dalam pemilu legislatif juga masih sedikit, tercatat yang masuk caleg hanya sekira 33 persen dari jumlah penduduk yang mencapai 3 juta orang lebih.

Yang memprihatinkan, dukungan pemilih perempuan terhadap caleg perempuan juga masih minim. Mereka justru lebih banyak memilih kaum pria karena pengaruh suami atau saudara laki-lakinya.

Meski sudah di atas kouta yakni 33 persen, kata Riniti, namun jumlah itu tidak mungkin mereka semua menang.

Kalangan LSM terus mendorong, agar dukungan pemilih dan termasuk media untuk mendukung keterwakilan perempuan baik di parlemen maupun eksekutif.

Dari data partai politik yang menempatkan caleg perempuan tertinggi berturut-turut NasDem, Gerindra, Hanura, Golkar, PDIP. (kto)

Berita Lainnya

Terkini