Tabanan – Pasar Tradisional Sri Bantas di Banjar Batan Duren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan – Bali, terbakar, Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 13.09. Kebakaran ini mengakibatkan kerugian materiil sekitar 8 miliar.
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kebakaran di Pasar Sri Bantas. Seizin Kapolres Tabanan, Made Berata mengemukakan, berdasarkan informasi yang diterimanya dan berdasarkan oleh TKP yang dilakukan pihak kepolisian, kebakaran tersebut diduga akibat hubungan arus pendek (konselting) listrik yang ada di dalam pasar tersebut.
Dijelaskan, berdasarkan laporan dari Kapolsek Kediri, keterangan dari saksi I Nyoman Mega Nopiudya,SE (35) yang juga Kepala Pasar Tradisional Sri Bantas menerangkan bahwa pada pukul 12.30 wita ada percikan api di dalam pasar.
Bank Indonesia Bali Dorong Pemanfaatan Digitalisasi Tingkatkan Sektor Pariwisata dan Budaya
Melihat hal itu kemudian sejumlah pedagang berusaha untuk memandamkan api, akan tetapi api terlalu cepat membesar sehingga saksi mengimbau pedagang semua keluar menyelamatkan diri.
“Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kediri dan menelpon pemadam kebakaran Kabupaten Badung dan pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan,” ujarnya,
Saksi lainnya yakni Suparno (54) seorang pedagang di Pasar Sri bantas menerangkan bahwa sumber api berasal dari lapak yang berada di dalam gedung utama, kemudian api tersebut dipadamkan oleh para pedagang, akan tetapi api keburu membesar sehingga para pedagang keluar untuk menyelamatkan diri.
Baca juga : Gebyar Sambungan Air Murah Perumda TAB Tabanan Diminati 1.720 Orang
Keterangan dari saksi pedagang lainnya, Sairozi (42) menerangkan bahwa api berasal dari dalam pasar, kemudian para pedagang berusaha memadamkan api, akan tetapi api keburu membesar, sehingga pedagang diminta oleh kepala pasar untuk keluar menyelamatkan diri.
Kabid Damkar Satpol PP Kabupaten Tabanan I Wayan Suakta kepada polisi menerangkan, atas kejadian tersebut pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan mengerahkan empat unit armada dan pemadam dari Kabupaten Badung mengerahkan lima unit armada. Keseluruhan api berhasil di padamkan pada Pukul 15.00 Wita
Kasi Humas Gusti Made Berata menjelaskan, akibat kejadian kebakaran tersebut, kios di sebelah utara berjumlah 22 kios yang tidak kebakar 8 kios. Kios di sebelah selatan berjumlah 22 kios yang tidak kebakar 11 kios. Bangunan Utama di bagian tengah ada 144 lapak seluruhnya habis terbakar.
Baca juga : Kunjungi Pura Manik Toya, Wayan Koster Kenang Bantuan Pasca-Bencana Banjir Dua Tahun 20222
“Akibat kebakaran tidak ada korban jiwa. Namun kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp 8 miliar,” pungkasnya.***