Pasca Banjir, Pemerintah Segera Perbaiki Infrastruktur 4 Desa di Buleleng

9 Februari 2016, 19:00 WIB

Kabarnusa.com – Pemerintah dalam waktu dekat akan memperbaiki infrastruktur jalan, irigasi dan pemukiman warga di empat desa Kecamatan Gerogak Kabupaten Buleleng Bali pasca banjir bandang yang menerjang kawasan tersebut.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika, sebelumnya sempat meninjau korban banjir bandang di 4 desa di Kecamatan Gerokgak, dua pekan silam, kini datang kembali dengan memberikan berbagai bantuan.

Pastika didampingi Nyonya, ingin melihat dari dekat dekat upaya penanganan musibah sekaligus menyerahkan bantuan yang difokuskan di 2 desa  yang terparah kondisinya yakni Desa Musi dan Desa Penyabangan di Kecamatan Gerokgak.

Pastika menekankan penanganan pasca banjir yang harus dilaksanakan, terutama pembangunan dan renovasi rumah-rumah warga, perbaikan saluran irigasi, serta pembangunan jalan baru.

Sekarang akses jalan sudah terbuka, selanjutnya yang harus segera dikerjakan yakni membangun atau merenovasi rumah-rumah warga yang rusak.

Itu dananya sudah siap, kalau Kepala Desa sudah siap besok pun bisa langsung dikerjakan, bahkan dari waktu ini sebenarnya sudah bisa dikerjakan.

“Saluran irigasi dan infrastruktur jalan pun akan kami bangun lagi,” tegas Pastika didampingi Wakil Gubernur Ketut Sudikerta, Selasa (9/2/2016).

Untuk antisipasi jangka panjang, mencegah terulangnya musibah tersebut Pastika juga merencanakan program penghijauan dan pemeliharaan daerah hutan dan perbukitan di seputaran daerah tersebut.

“Sebagai program jangka panjang, kita akan merencanakan program pemeliharaan hutan dan perbukitan di seputaran daerah ini, biar musibahnya tidak terulang lagi,” katanya.

Dia mengharapkan peran serta dari masyarakat untuk ikut memeliharanya, serta ikut bergotong royong bersama-sama supaya penanganan musibah ini cepat selesai.

Kepala Balai Wilayah Sungai, Ketut Jayada, di lokasi mengatakan program jangka pendek yang dilaksanakan pihaknya dalam waktu dekat ini yakni pembenahan alur dengan penguatan pinggir sungai.

Kata Jayada, tipikal sungai disini kan bukan sungai yang berair sepanjang tahun, jadi saat musim kering ukurannya jadi tidak jelas, dan saat musim hujan bisa menyebabkan seperti ini.

“Makanya kita akan perbaiki dulu alurnya, ditentukan berapa lebarnya, disertai dengan penguatan pada dinding-dindingnya terutama untuk daerah yang kritis-kritis dulu,” ujar Jayada.

Pembenahan normalisasi tersebut menurutnya akan menyasar 3 desa prioritas yang mengalami musibah, yakni Desa Musi sepanjang 500 meter, Desa Penyabangan sepanjang 1 kilo, dan Desa Banyupoh sepanjang 500 meter.

Dalam kesempatan itu, Selain bantuan beras bagi para korban, Gubernur Pastika menyerahkan bantuan uang tunai, yang diharapkan dapat membantu warga yang terkena musibah terutama dalam memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Galungan. (kto)

Berita Lainnya

Terkini