Pasca Gempa M6,2, Jaringan Listrik Wilayah Terdampak Berangsur Pulih

22 Januari 2021, 20:07 WIB

Jakarta – Jaringan listrik di wilayah terdampak gempa M6,2 berangsur
pulih. PLN bergerak cepat untuk memperbaiki kelistrikan di wilayah Kabupaten
Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

Perusahan Listrik Negara (PLN) mengidentifikasi sebanyak 872 gardu distribusi
terdampak gempa.

Sejumlah gardu tersebut melayani 90.688 pelanggan listrik. Data hingga 20
Januari 2021, pukul 15.30 wita atau waktu setempat, sekitar 98 persen
kelistrikan pulih.

Sebanyak 856 gardu distribusi telah menyala, atau sekitar 84.873 pelanggan
kembali dapat mengakses listrik. Sebanyak 16 trafo yang melayani 1.403
pelanggan di wilayah Kecamatan Ulumanda belum dapat diperbaiki petugas.

Hal tersebut disebabkan jalan menuju lokasi belum dapat diakses kendaraan.

“Secara sistem kelistrikan telah pulih semua pada Rabu sore, kecuali daerah
Ulumanda, Majene,” ujar perwakilan PLN Sulawesi Barat Mudhakir, melalui pesan
digital, Kamis (21/1/2021).

Ia mengatakan pemulihan belum dapat dilakukan karena terkendala akses jalan ke
lokasi gardu yang rusak. Perbaikan kelistrikan di wilayah Ulumanda, Kabupaten
Majene, akan dilakukan setelah akses jalan dapat dilalui kendaraan pengangkut
material PLN.

Informasi terkini, pemerintah daerah setempat telah mengerahkan alat berat
untuk pembukaan akses. Sementara itu, obyek vital juga kembali pulih
pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021).

Fasilitas penting yang telah dialiri listrik, antara lain Bandar Udara Tampa
Padang, RSUD Regional, RSUD Mamuju, PDAM Rangas, lembaga pemasyarakatan,
sebagian penerangan jalan umum Kota Mamuju dan pos pengungsian.

Dengan adanya jaringan listrik dan perbaikan infrastruktur dasar lain, kondisi
tersebut akan mempercepat pemulihan ekonomi dan kehidupan masyarakat
pascagempa.

PLN menerjunkan 348 personel untuk memperbaiki kelistrikan di wilayah Mamuju
dan Majene.

Data BNPB per Jumat, 22 Januari 2021, pukul 02.00 WIB mencatat total korban
gempa M6,2 Sulawesi Barat sebagai berikut korban meninggal dunia 91 orang,
hilang 3, luka berat, 404, luka sedang 240, luka ringan 1.474 dan mengungsi
87.373.

Sedangkan kerusakan infrastruktur, pemerintah daerah masih terus melakukan
pendataan di lapangan. (riz)

Berita Lainnya

Terkini