PDIP gelar kampanye saat di Bali (dok.KabarNusa) |
KabarNusa.com, GunungKidul – Jika Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Capres Joko Widodo biar krempeng tetapi banteng lain lagi dengan Pramono Anung yang melihat postur Jokowi lambang kesederhanaan seorang pemimpin.
Kampanye PDI Perjuangan putaran terakhir di Gunung Kidul, Jogjakarta berlangsung semarak dihadiri ribuan warga, Sabtu (5/4/2014).
Massa semut merah itu khususnya dari daerah pemilihan III (Ponjong, Semin, Karangmojo) memadati lapangan Grogol, Bejiharjo, Karangmojo.
Sejumlah jurkam nasional dihadirkan untuk memompa semangat kader dan simpatisan, seperti Wakil Ketua DPR dari FRaksi PDIP Pramono Anung dan caleg DPR RI Dapil DIY Pulung Agustanto dan Ketua DPC PDIP Gunungkidul Budi Utama.
Dalam orasi politiknya, Pramono menegaskan syarat Joko Widodo bisa menjadi presiden adalah PDIP harus memenangkan pemilu legislatif April 2014 baik untuk DPRD kabupaten, DPRD provinsi maupun pusat.
“Kalau PDIP menang maka langkah Jokowi menjadi presiden akan lebih mulus,” ujarnya seperti dikutip KRJOgja.
Lebih lanjut, Pramono mengatakan, sosok Jokowi adalah dekat dengan rakyat, bersih, sederhana dan tidak neko-neko.
Kata dia, dari postur tubuh Jokowi, sudah menunjukkan rakyat yang penuh kesederhanaan.
Untuk itu jika Indonesia mau berubah maka PDIP harus menang dan Jokowi menjadi presiden.
Selain itu pemilukada 2015 diprediksikan tidak lagi dipilih rakyat tetapi dipilih oleh anggota DPRD.
Untuk itu dalam pemilu legislatif nanti PDIP harus memperoleh kursi lebih dari 15, sehingga dalam pemilihan bupati 2015 akan direbut PDIP.
Dalam kesempatan itu, Caleg DPR RI Pulung Agustanto juga mengajak masa dan simpatisan PDIP di Gunungkidul untuk mencoblos partai berlambang kepala banteng moncong putih demi kejayaan Indonesia dan kemakmuran rakyat.
Pulung mengajak kepada seluruh peserta kampanye untuk menyanyikan lagu oplosan yang sudah diaransemen menjadi Coblosan Jokowi. (tyo)