PDIP “Warning” Kader yang Gandeng Caleg Lain

14 Desember 2013, 17:37 WIB
Sekjen DPP PDIP Tjahyo Kumolo usai membuka pembekalan caleg Bali, NTB dan NTT di Sanur, Denpasar , Sabtu  14/12/2013 (Kabarnusa)

Kabarnusa.com, Denpasar  – PDI Perjuangan mengancam bakal memberikan sanksi tegas kepada kadernya yang menggandeng calon legislatif dari partai lain dalam pemenangan pemilu dan pilpres mendatang.

Sekjen DPP PDIP Tjahyo Kumolo menyatakan keprihatinannya atas masih adanya kader partai yang justru membangun kerjasama dengan calon legislatif (caleg) partai lain.

Diakuinya, kekalahan di beberapa pemilukada disebabkan banyak kadernya bermain di dua kaki di mana mereka hanya ingin mencari selamat.

Untuk itu sanksi tegas akan diberikan kepada mereka yang kini dalam pengawasan partai.

“Kalau runtang-runtung dengan Caleg di luar PDIP pasti akan ada sikap partai,” tegas Tjahyo saat memberi pembekalan Caleg PDIP Bali-Nusa Tenggara Barat dan NTT di Sanur, Denpasar, Sabtu (14/12/2013).

Dia menengarai, hal itu sudah terjadi di Bali dan di daerah-daerah lain dan kini berada dalam pantauan partai. 

Berdasar data dan laporan yang masuk, saat Pilkada Bali ada kader yang sengaja bermain di dua kaki sehingga hal itu telah melemahkan posisi partai. 

Tjahyo menegaskan, hal itu penting bagi seorang kader sebab pemiluka itu bukan soal menang dan kalah, tapi soal kesetiaan terhadap partai.

Diketahui, PDIP mengalami kekalahan beruntun dalam Pilgub Bali dan Pilkada Kabupaten Klungkung.

Meski mengalami kekalahan PDIP pada pemilihan gubernur Bali 2013 dan Pilkada Klungkung, namun hal itu bukan indikasi bahwa partai ini akan kalah di pileg 2014.

Wayan Koster justru memiliki pandangan berbeda, karena Pilgub Bali, kandidat PDIP Pasangan AA Ngurah Puspayoga- Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) meraih 49,1 persen, selisih 996 suara dari lawan politik pasangan Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta.

“Padahal kami berhadapan dengan koalisi 8 partai,” kata Koster yang Ketua Panitia Pembekalan Caleg PDIP.

Baginya, itu menunjukkan bahwa masyarakat masih percaya kepada PDIP sebagai partai yang akan menjaga identitas Bali.

Soliditas partai dengan terus mendekatkan diri dengan rakyat, kata Koster merupakan kunci utama PDIP untuk memenangkan pemilukada , Pilpres dan pemilu 2014. (kto)

Berita Lainnya

Terkini