Peduli Korban Bencana, INLA Bali Bagikan Bantuan di Kintamani

28 Februari 2017, 23:46 WIB

DENPASAR – Aksi kepedulian terhadap warga korban bencana tanah longsor di Desa Songan, Kintamani, Kabupaten Bangli ditunjukkan belasan penggiat International Nature Loving Assosiation (INLA), Minggu (26/2/17).

“Kehadiran di Songan merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang diusung perkumpulan ini,” ucap Ketua DPD INLA Bali Hery Sudiarto dalam keterangan tertulisnya. Lewat donasi yang disalurkan, diharapkan sedikit meringankan beban para korban yang kini tengah melewati tahapan recovery pasca bencana.

Perkumpulan yang dipimpinnya itu, kata Hery menyalurkan bantuan sebesar 38 juta rupiah yang langsung diserahkan Kabid Humas Sosial, Joko Ryanto. Bila bencana alam bisa terjadi kapan dan dimana saja, namun sudah sepatutnya kita untuk tak berhenti menjaga keseimbangan alam.

Joko menegaskan bila keharmonisan antara alam dan manusia sangat penting demi keberlangsungan hidup bagi anak cucu dan generasi selanjutnya, “Apabila alam kita rusak maka kehidupan kitapun turut terancam”, papar Joko.

Diketahui, INLA Bali merupakan perkumpulan pecinta alam yang juga bergerak dalam bidang pendidikan dan seni budaya. Rombongan yang berjumlah 17 orang ini menyerahkan bantuan kepada perwakilan korban antara lain Gede Miana, Jero Putu Ariana, Nengah Kupter, dan Nengah Kerta.

Tidak hanya menyerahkan santunan, INLA Bali juga menjenguk salah satu korban cedera tulang kaki, I Wayan Budiana yang kini sedang menjalani masa pemulihan, ditampung di rumah pamannya Parajeng.

Wakil sekretaris INLA Bali Marianto menginformasikan, jika ada warga Songan I Wayan Budiana yang kehilangan kedua orang tua dan satu adik dan saat ini hidup sebatang kara bersama adik perempuan yang ketiga Ni Nyoman Ristasari.

“Untuk beliau kami serahkan bantuan dana sebesar 10 juta rupiah, dengan harapan bisa meringankan bebannya yang kini hidup sebatang kara itu,” Tutur Marianto. PIhaknya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian para dermawan.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Adi S, Suparno, Harto,Samsudin, Hendra, Rita, Mariana, Gung gus, Beetaria, Herlina, Wu Guang, Levina, Susanto, Komisariat Pramuwisata Ekajaya tour , Herifin, serta semua dermawan yang tidak dapat disebut satupersatu”.

Bila bantuan tersebut sudah selayaknya dilihat sebagai wujud kepedulian antar sesama anak bangsa, tanpa pembedaan warna kulit, ras, suku, bahasa dan adat istiadat. “Pada dasarnya semua kita adalah satu keluarga, mari bersama kita bangun terus kerukunan dan perdamaian mewujudkan dunia menjadi satu keluarga”, Tutupnya

Desa Songan yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli belum lama ini, Kamis (9/2/17), mengalami musibah tanah longsor yang mengundang keprihatinan dan kepedulian dari beragam kalangan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini