DENPASAR – Elemen Pemuda Hindu Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui organisasi DPP PERADAH Indonesia Sultra dan PD KMHDI Sultra mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi Gunung Agung.
Bantuan didistribusikan di sembilan titik posko di wilayah Klungkung dan Karangasem sejak Sabtu hingga Minggu 21-22 Oktober 2017. Distribusi bantuan berupa sembako, perlengkapan MCK, kebutuhan bayi dan ibu hamil serta bak air dan toilet portable diserahkan langsung kepada pengungsi.
Kunjungan diawali di Gor Swecapura, Klungkung. Rombongan diterima langsung oleh pihak Pemkab Klungkung, Tokoh Masyarakat dan perwakilan pengungsi.
Posko dipilih mengingat jumlah pengungsi Gunung Agung cukup besar sehingga diharapkan dengan bantuan yang diberikan bisa mengurangi beban para pengungsi hingga kondis Gunung Agung betul-betul aman.
Putu Pande Hari Sugibali didampingi I Gde Andika dari Perwakilan DPP Peradah Indonesia Sultra dan Gede Eka Pandi (PD KMHDI Sultra) mengatakan bantuan yang dierahkan kepada para pengungsi tak lain bersumber dari punia umat Hindu Sulawesi Tenggata yang dihimpun untuk diserhkan kepada para pengungsi dalam bentuk sembako.
“Total Punia yang terkumpul Rp 87 Juta dan kami belikan logistik untuk keperluan para pengungsi,” kata Pande Hari Sugibali saat menyerahkan bantuan kepada pengungsi di Gor Swecapura, Klungkung.
Sebelumnya, distribusi sudah dilakukan Sabtu (21/10) di Karangasem dan Desa Pakraman Kesiman Kertelangu, Denpasar. Meskipun bantuan tidak besar, pihaknya berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban selama mengungsi.
“Bantuan ini sebagai bentuk dari rasa menyama braya semeton Hindu di Sulawesi Tenggara. Mohon jangan dilihat dari besar kecilnya,” tambah Gede Eka Pandi dari PD KMHDI Sulawesi Tenggara.
Ketua PHDI Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana M. Si mengapresiasi penggalangan punia yang dilakukan umat Hindu di Sultra. Solidaritas semeton Bali yang mengalir dari berbagai daerah sebagai bukti bahwa rasa menyama braya tetap terjalin, meskipun ada di rantauan.
“Apalagi Peradah Sultra dan KMHDI Sultra sebagai representasi pemuda Hindu dinilai penting dalam membangun kesadaran dan kepekaan sosial, khususnya potensi bencana yang tidak menutup kemungkinan akan menimpa umat Hindu di kawasan Gunung Agung,” katanya.
Pihaknya berbangga, semangat umat Hindu diluar daerah yang besar. “Kami bangga dan atas umat Hindu di Bali kami sampaikan terimakasih banyak kepada umat Hindu di luar daerah khususnya umat di Sultra”. (gek)