Peduli Pengungsi, RMAS Al Muhajirin Gelar Tabligh Akbar dan Aksi Penggalangan Dana

8 Oktober 2017, 20:46 WIB
Dr. H. Arya Sandhiyudha, S.Sos, M.Sc saat memberikan tausiah dan motivasinya kepada mahasiswa dan remaja yang hadir di Masjid Al Muhajirin Tabanan

TABANAN – Remaja Muslim (RMAS) Al Muhajirin bekerjasama dengan Forum Komunikasi Mahasiswa Muslim IKIP Saraswati Tabanan (Fokmista), menggelar Tabligh Akbar dan Aksi Penggalangan Dana di Masjid Al Muhajirin, Perumnas Bukit Sanggulan Indah (BSI), Tabanan, Bali, Minggu (8/10/2017) malam.

Tablig Akbar dan aksi penggalangan dana yang mengusung thema “Krisis Rohingya, Soliditaas Ummat dan Kepedulian Kemanusiaan” tersebut menghadirkan penceramah tunggal Dr. H. Arya Sandhiyudha, S.Sos,M.Sc dari Jakarta.

Ketua RMAS Al Muhajirin, Ody Pratama selaku penyelenggara ditemui di sela-sela kegiatan mengemukakan, selain untuk pengungsi Rohingya, aksi penggalain dana yang dilakukan pada momen tabligh akabr kali ini juga diperuntukkan bagi pengungsi Gunung Agung.

“Kegiatan yang kami gelar ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap pengungsi. Baik itu pengungsi Rohingya maupun pengungsi Gunung Agung yang saat ini memerlukan uluran tangan dan bantuan,” katanya.

Sementara itu, Arya Sandhiyuda yang selama ini dikenal sebagai pengamat politik internasional dan bekerja sebagai Tenaga Ahli Komisi I DPR RI Bidang Luar Negeri dan Dosen Hubungan Internasional Universitas Budi Luhur di Jakarta ini, dalam ceramahnya banyak memamaparkan sejarah tentang etnis Rohingya di Myanmar.

Menurut Arya, tragedi yang dialami oleh etnis Rohingya merupakan ketegangan etnis yang dikelola oleh junta militer di Myanmar. “Hal itu tidak boleh terjadi di Indonesia, karena ketegangan etnis bisa menimbulkan masalah besar bila pengelolaannya di tangan atau pihak yang salah,” katanya.

Selain mengulas masalah sejarah dan tragedi yang dihadapi oleh etnis Rohingya, pada kesempatan tersebut Arya yang juga Direktur Eksekutif Madani Center for Development and International Studies dan juga Direktur Jayakarta Reform Institute ini juga banyak memberikan pada motivasi kepada para mahasiswa dan remaja yang hadir.

“Jadilah pemuda yang profesional, jangan sampai menjadi orang yang gagal. Apa pun bidang profesi yang ditekuni, kerjakanlah secara profesional,” katanya sambil memberikan sejumlah tips untuk menjadi mahasiswa dan pemuda yang profesional.

Pada kesempatan tersebut Arya Sandhiyuda juga menyampaikan bahwa Yayasan yang dikelolanya telah memberikan bantuan air kepada pengungsi Gunung Agung di sejumlah titik pengungsian.

“Program bantuan air yang kami beri nama program Tirta Pawitra Arya Sandhiyudha ini masih terbuka dan terus berlanjut untuk pengungsi Gunung Agung,” pungkasnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini