Denpasar – Bantuan peralatan olahraga criket senilai Rp50 juta diberikan PT Pegadaian (Persero) Kantor Area Denpasar I kepada “Mendoyo Cricket Club”, Jembrana, Bali. Pemberian bantuan itu bagian dari bentuk kepedulian dan CSR Pegadaian untuk memajukan bidang olahraga cricket di Bali.
Vice President PT Pegadaian (Persero) Kantor Area Denpasar I, Made Suwandana menegaskan, apa yang diberikan tersebut selain bentuk kepedulian juga ingin membangkitkan semangat para atlit cricket.
“Kami akan terus memberikan sumbangan atau bantuan dari CSR kami untuk pembinaan olahraga, tak sebatas cricket saja, tapi juga olah raga lainnya,” ucap Suwandana usai penyerahan bantuan, di Kantor Wilayah VII di Denpasar, Kamis (19/12/2019).
Suwandana mengungkapkan, bantuan peralatan olah raga rutin diberikan Pegadaian Denpasar. Sebut saja, bantuan cabang olahraga tenis, bulu tangkis dengan besaran bantuan antara Rp 10 juta hingga Rp 50 juta.
Tentunya, dasar pertimbangan dalam memberikan bantuan sesuai proposal yang masuk dan hasil kajian tim di CSR. Pihaknya berharap, melalui kerja sama yang selama terjalin dengan baik itu, tidak berhenti sampai di sini saja.
“Mudah-mudahan, nantinya ada pertandingan persahabatan para atlet dengan insan Pegadaian,” ucap Suwandana memberi contoh.
Bantuan CSR dari Pegadaian juga tidak terbatas pada bidang olahraga, namun juga bidang lainnya seperti pendidikan, sarana prasarana umum, tempat ibadah, kesehatan dan hingga bantuan bagi korban bencana alam.
Sementara pihak pelatih “Mendoyo Cricket Club”, diwakili Putu Agus Arimbawa tak hentinya bersyukur atas bantuan pihak Pegadaian.
Dengan bantuan ini, semakin memotivasi pihaknya untuk terus memasyarakatkan olahraga cricket di Bali sehingga nantinya bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi yang bisa berkiprah ke tingkat daerah, nasional bahkan dunia.
Arimbawa menambahkan, untuk pengembangan olagraga yang belum dikenal publik secara luas ini, menghadapi beberapa kendala latihan.
Pasalnya, selama ini mereka menghadapi keterbatasan alat-alat, karena harganya cukup mahal sehingga untuk mengatasinya, dengan bekerja sama dengan sekolah-sekolah. “Kami saling meminjam namun jumlahnya sangat terbatas,” sambunganya.
Karena itulah, dengan diberikan bantuan sarana olahraga, akan menjadi motivasi bagi pihaknya agar terus mengembangkan bakat para atlet agar semakin berprestasi lebih baik lagi.
Pihaknya juga berharap, ke depan Pegadaian dapat menerima atlit berprestasi untuk bisa bekerja di BUMN tersebut.
Pihak Pegadaian menegaskan, hal itu sudah dilakukan, beberapa atlit bekerja di Pegadaian, di seluruh Indonesia, tentunya mereka terpilih setelah melewati mekanisme dan aturan yang berlaku. (rhm)