![]() |
Deputi Bisnis Area Denpasar II PT Pegadaian Persero Ketut Winata (Kiri) didampingi Ketua DPD HIPMI Bali Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra |
Gianyar – Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pegadaian tidak hanya berorientasi kepada keuntungan namun juga memiliki tanggungjawab mensejahterakan masyarakat termasuk pelaku usaha UKM dengan memfasilitasi akses permodalan.
Deputi Bisnis Area Denpasar II PT Pegadaian Persero, I Ketut Winata, mengungkapkan, menindaklanjuti harapan Pegadain tingkat pusat, pihaknya terus membangun sinergi bersama lembaga lainnya untuk menggarap sesuatu bersama-sama.
Bahkan, di Pegadaian pusat, telah dibentuk divisi hubungan kelembagaan yang tujuannya membangun sinergi termasuk dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Gianyar, Klungkung dan Bangli.
“Kami memilih HIPMI dalam sinergi ini, karena merupakan wadah entrepreneur muda yang telah menjadi konsentrasi kami seperti terlibat membantu penyediaan akses permodalan, itu sudah menjadi komitmen kami di direksi,” tegas Winata dalam gathering sinergi bersama HIMPI Gianyar, Klungkung dan Bangli di Hotel Gianyar, Sabtu (14/1/22019).
Pihaknya berharap ke depan, dalam pengembangan usaha muda seperti UKM, pegadaian bisa terlibat dalam mempersiapkan pelaku UKM. Tahun 2020, diharapkan dilakukannya MOU bisa dilanjutkan mulai bulan Januari.
“Ini menjadi komitmen Direksi Pegadaian untuk terlibat dalam pengembangan entrepreneur,” tegasnya lagi.
Melalui kegiatan ini, bisa menjadi pintu masuk bagi Pegadaian untuk membantu akses permodalan bersama dan kerja sama pelatihan sehingga anggota HIPMI bisa mendapatkan nilai tambah.
Harapannya pula, agar hal ini bisa menjadi wadah yang lebih massif untuk meningkatkan kerja sama pembinaan UKM seperti dalam bentuk latihan-latihan dengan mendatangkan pakar ekonomi untuk menambah wawasan dalam meningkatkan produktivitas.
Winata menambahkan, berkat dukungan semua pihak, tentu harapannya, Pegadaian bisa memiliki visi tumbuh dan berkembang serta bisa berpartisipasi dalam segala hal di masyarakat.
“Kami tegaskan, kegiatan ini bukan mencari untung, tetapi bagaimana teman-teman pelaku usaha, bisa menambah jejaring atau koneksi sehingga bisa mendapatkan akses permodalan dibanding kelompok masyarakat lainnya,” imbuhnya.
Dia mencontohkan, beberapa kelompok startup yang sudah terbantu akses permodalan dari Pegadaian bergerak bidang usaha kuliner, coffe shop hingga pengembangan pariwisata dengan pembentukan desa wisata.
Dalam kesempatan sama Ketua HIPMI Gianyar Anak Agung Gede Agung mengaku terbantu dengan kegiatan yang digelar Pegadaian.
“Saya kira dengan membantu akses permodalan ini, tidak hanya HIPMI yang terbantu namun juga masyarakat lainnya bisa terbantu, ke depan semoga masyarakat bisa lebih fokus untuk investasi emas,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPD HIPMI Bali Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra dengan nantinya ada MoU antara Pegadaian dan HIPMI , bisa meningkatkan kolaborasi termasuk didalamnya bagaimana mendapat akases permodalan dengan pinjaman lebih murah,
“Dari sisi investasi, kami sangat dibantu lebih mudah, HIPMI bergarap bisa terjalin kerja sama saling menguntungkan,” tandasnya.
Anggota HIPMI bisa mendapatakses permodalan dan berbagai pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan juga agar bisa berkembang dan bersaing di era digitalisasi atau revolusi industri 4.0. (rhm)