Pegadaian Harapkan UMKM di Bali Kembangkan Strategi Digital dan Jaringan Bisnis

UMKM di Bali bisa menjadi motor penggerak motor perekonomian daerah melalui berbagai pelatihan seperti digelar PT Pegadaian.

8 Desember 2022, 12:30 WIB

Denpasar – Melalui berbagai pelatihan Pegadaian mengharapkan UMKM di Bali bisa mengembangkan strategi digital dan jaringan bisnis.

Hal itu terungkap saat Pegadaian menggandeng KUMPUL.ID mengajal 50 UMKM Kecamatan Kintamani melalui program Sahabat UMKM Untuk Kembangkan Usaha.

PT Pegadaian bersama KUMPUL.ID berkolaborasi untuk menggerakkan ekosistem entrepreneurs Indonesia, dengan mengajak lebih dari 50 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengikuti program pelatihan Sahabat UMKM di Kintamani, Bali pada Sabtu (3/12/22022).

Vice President Pegadaian Area Denpasar II Rina Agustini membuka pelatihan didampingi Kepala Desa Buahan I Wayan Suardi dalam program Sahabat UMKM Pegadaian mengundang seluruh peserta untuk mengikuti enam materi pelatihan bersama para mentor.

Materi dimaksud yakni Pembukuan dan Manajemen Keuangan oleh Irene Setiawati (Owner Maharani Craft), Dasar-dasar Digital Marketing oleh Dwi Setijo Widodo (Founder DSW Jewellery Bali), c) Gadai Peduli oleh Eko Sulistyo Nurwibowo (Operational Support Gadai).

Kemudian, Optimalisasi Pembayaran Digital oleh Rahmi Fajar Harini (Co-Founder Eco Tourism Bali). Kredit Usaha Rakyat Syariah oleh Nyoman Ari Purnaya (Operational Support Non Gadai), dan f) Sumber Daya & Pembiayaan oleh AA. SG. Ratih Amalia (Board, Coach, dan Founder Bali Jegeg Design) untuk mendukung pengembangan usaha para mitra UMKM.

“Pelatihan ini untuk menciptakan kesempatan yang lebih besar dalam mengembangkan usaha mereka melalui strategi digital dan kerja sama jaringan bisnis yang saling terhubung,” jelas Rina Agustini.

Wayan Suardi juga menyampaikan program pelatihan ini memiliki manfaat yang positif bagi para pelaku UMKM, untuk dapat berkembang dan berdaya saing, sehingga kedepan para pelaku UMKM dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Menurutnya, pelatihan ini adalah kesempatan yang baik bagi para pelaku usaha khususnya di wilayah Kintamani dan sekitarnya, untuk dapat kembali membangkitkan usahanya dari masa sulit akibat Pandemi.

“Semoga, adanya pelatihan ini, semangat para pelaku UMKM kembali bergelora sehingga dapat menjadi motor penggerak ekonomi Bali khususnya,” ujar Wayan Suardi.

Program Pelatihan Sahabat UMKM, akan berlanjut dengan sesi monitoring & tracking, yang akan dilakukan pada 8 Desember 2022 dan 12 Januari 2023.

Selain itu pelatihan di Kintamani ini menjadi pilot project dari rencana untuk melanjutkan rangkaian kegiatan program serupa ke 12 Kabupaten di seluruh Indonesia. ***

Berita Lainnya

Terkini