Pelajar Bali Antusias Jalani Vaksinasi Demi Kesehatan Bersama

6 Juli 2021, 14:35 WIB

Vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 12-17 digelar secara serentak di
Provinsi Bali/Dok. Huma Pemprov Bali

Denpasar – Para pelajar di Bali yang baru menjalani vaksinasi Covid-19
antusias mengikuti program pemerintah dalam upaya membentuk kekebalan kelompok
atau komunitas mencegah penyebaran virus corona.

Gubernur Bali, Wayan Koster telah mencanangkan vaksinasi Covid-19 untuk
anak-anak usia 12-17 tahun di Provinsi Bali secara serentak pada, Senin 5 Juli
2021 dipusatkan di SMAN 4 Denpasar.

Vaksinasi itu mendapat respon positif para siswa seperti Ni Made Adriani
Saputri yang mengajak rekan-rekannya mengikuti vaksinasi. Adriani mengajak
rekan-rekan siswa untuk tidak takut divaksin, karena untuk kesehatan bersama.

Ia berharap belajar tatap muka di sekolah bisa kembali digelar apabila
vaksinasi sudah selesai. “Yang penting jangan tegang. Kalau tidak vaksin,
tidak keren, kalau bukan kita siapa lagi,” ucapnya.

Di tempat sama, siswa SMAN 4 Denpasar lainnya, I Komang Maharta Resiawan
Pradika mengaku awalnya sedikit ragu untuk mendapatkan vaksin. Setelah
menerima suntikan dan menjalani masa observasi selama 30 menit, keraguannya
langsung hilang.

“Ternyata vaksin itu tidak sakit. awalnya sempat takut, tapi sekarang setelah
divaksin tidak lagi merasa takut,” tutur siswa kelas 12 berusia 17 tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya memaparkan dari data yang
ada, bahwa sekitar 5.000 anak usia 0-17 tahun sempat terpapar Covid-19 atau
sekitar 10 persen dari kasus total di Bali.

Karena itu, secara serentak kegiatan vaksinasi untuk umur 12-17 tahun mulai
diberlakukan. “Harapan kita tentu kasus Covid-19 pada anak akan bisa kita
cegah dan kasus secara keseluruhan dapat menurun secara signifikan,” tandas
Kadiskes.

Pelaksanaan vaksinasi di SMAN 4 Denpasar menyasar 600 siswa SMA dan untuk
seluruh Kabupaten/Kota dilaksanaka pula secara serentak di sekolah-sekolah
yang masing-masing telah ditentukan.

Setelah vaksinasi bisa dijalankan di seluruh fasilitas kesehatan dan centra
vaksinasi massal yang telah dibentuk, baik di Provinsi maupun di
Kabupaten/Kota.

“Saya harap orang tua jangan khawatir, vaksin ini aman dan tentu saja efektif
untuk mencegah Covid-19. Untuk jenis vaksin kita berikan jenis sinovac dengan
jangka waktu 4 minggu, kemudian diberikan suntikan dosis kedua,” Suarjaya
menjelaskan.

Gubernur Koster usai meninjau vaksinasi di SMAN 4 Denpasar, menyambangi SMPN 8
Denpasar di bilangan Meduri, Denpasar. Sebanyak 250 siswa SMPN 8 Denpasar
diberikan suntikan vaksin untuk hari pertama dengan total siswa yang akan
divaksin mencapai 1.140 orang siswa.

Koster mengucapkan terima kasih kepada para pelajar yang hadir mengikuti
vaksinasi yang digelar serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Bali. “Adik-adik
jangan takut vaksin,karena ini menyehatkan diri,” tutur Gubernur Koster yang
disambut antusias oleh para siswa.

Ia menambahkan program vaksinasi ke siswa SMP/SMA yang dicanangkan di seluruh
Bali di sembilan Kabupaten/Kota adalah salah satu upaya untuk mencapai 3 juta
vaksinasi.

Mengenai target vaksinasi ini, orang nomor satu di Pemprov Bali ini menyatakan
semua siswa SMA/SMK dan SMP atau sederajat di seluruh Bali akan ditarget
mengikuti program tersebut.

Hari ini dimulai dan berlanjut sampai selesai target, yakni paling lambat 10
Juli 2021 dimana semua anak-anak sudah semua divaksinasi.

Alumnus ITB itu, tak lupa meminta siswa SMA/SMK dan SMP mentaati protokol
kesehatan disiplin 5M, tetap memakai masker, mencuci tangan dengan air
mengalir hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari berkurumun dan mengurangi
mobilitas atau berpergian. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini