Pelajar Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas di Jembrana

8 Desember 2014, 14:29 WIB
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kertiawan, akhir pekan
lalu saat evaluasi pelaksanaan oprasi Zebra minggu pertama menyatakan,
operasi mualai 26 Nopember sampai dengan 2 Desember 2014 terjaring 393
pelanggaran.

KabarNusa.com – Sepanjang tahun 2014 jumlah pelanggaran lalu lintas pada oprasi Zebra tahun 2014 di Kabupaten Jembrana, didominasi para pelajar.

Selain itu, pelanggaran juga dilakukan mahasiswa dan pegawai swasta. Banyaknya siswa yang terjaring pelanggaran memaksa kepolisian menyasar sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan pentingnya tertib berlalu lintas.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kertiawan, akhir pekan lalu saat evaluasi pelaksanaan oprasi Zebra minggu pertama menyatakan, operasi mualai 26 Nopember sampai dengan 2 Desember 2014 terjaring 393 pelanggaran.

Pelanggaran terdiri dari, Tilang sebanyak 335 perkara dan teguran sebanyak 58 perkara. Sedangkan dalam oprasi zebra tahun 2013 lalu, jumlahnya kurang dari 300 pelanggar.

Sumadra mengatakan, 393 pelanggar pada oprasi Zebra ini sampai minggu pertama, didominasi oleh pengendara sepeda motor dengan berbagai jenis pelanggaran lalu lintas, yakni sebanyak 228 pelanggar.

“Pelanggaran ini didominasi karyawan swasta, pelajar dan mahasiswa dan lebih banyak jenis pelanggarannya adalah penggunaan helm, baik tanpa helm maupun menggunakan helm tanpa standar SLI,” terangnnya.

Untuk mobil dan kendaraan khusus, pada oprasi Zebra tahun ini hingga minggu pertama, ditemukan ada 107 pelanggaran. Di antarannya, pelanggaran muatan atau Over Loading sebanyak 84 pelanggaran dan 17 pelanggaran surat-surat.

Untuk kendaraan yang terlibat pelanggaran, sepeda motor sebanyak 227 unit, mobil penumpang 11 unit dan mobil barang 97 unit.

“Sedangkan bus dan kendaraan tidak ditemukan pelanggaran,” sambungnya.

Jumlah pelanggaran tersebut akan bisa berubah karena itu merupakan evaluasi pelaksanaan oprasi Zebra minggu pertama tahun ini.

Evaluasi pelaksanaan oprasi Zebra minggu ke dua tahun ini akan dilaksanakan setelah oprasi Zebra selesai digelar.,

“Kita harus tanamkan budaya tertib lalu lintas mulai dari usia dini. Carannya dengan masuk ke sekolah-sekolah, mulai tingkat SD sampai SMA, bahkan sampai perguruan tinggi,” tutupnya. (dar)

Berita Lainnya

Terkini