Pelajar MTs Al Amin Tabanan Tewas Tenggelam di Sungai Yeh Panahan

2 Januari 2020, 18:55 WIB
Detik-detik korban tenggelam ditemukan oleh Tim SAR setelah sekitar tiga jam dilakukan pencarian

Tabanan – Pelajar kelas VII Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) Al Amin Tabanan, Dimas Sihabudin (13) ditemukan telah tewas setelah tenggelam saat sedang mandi di sungai Yeh Panahan, yang terletak di sebelah timur Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Amin, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Tabanan, Bali, Kamis (2/1/2020).

Informasi di lapangan, sebelum tenggelam Dimas bersama Dani Aditya Ramadhani (13) dan Muhammad Choirulzat (13) temannya yang masih berseragam sekolah sekitar pukul 12.45 Wita seusai sholat Dzuhur sambil menunggu jam masuk sekolah pukul 13.00 bermain ke sebelah timur Taman Makam Pahlawan (TMP) Pancakatirta yang ada di sebelah selatan sekolah Al Amin.

Saat itu korban mengajak kedua temannya mengajak bermain ke sungai Yeh Panahan yang terletak di timur TMP Pancaka Tirta. Namun kedua temannya tidak mau dan mengajak korban jalan-jalan di sekitar TMP Pancaka Tirta saja.

Ternyata korban menolaknya dan tetap menuju sungai Yeh Panahan. Melihat hal itu, keuda temannya lantas mengikuti korban di belakangnya. Sesampainya di sungai, ternyata sudah ada enam teman sekelas korban yang bermain-main dan ngobrol duduk di tepi sungai.

Tiba-tiba saja, korban melapas baju seragamnya meletakkan di atas batu lanyas korban terjun ke sungai. Namun begitu terjun ke sungai korban langsung tenggelam dan sempat beberapa saat muncul ke permukaan untuk minta tolong.

Melihat hal itu, teman korban Dani Aditya Ramadhani, Muhammad Choirulzat,Dwi Andika Wardani (13) dan Aditya Putra Mandala (13) mencoba menolongnya, namun gagal karena korban kembali tenggelam dan tidak muncul-muncul lagi di permukaan.

Merasa panik, teman-teman korban berlari ke sekolah dan melaporkan kepada Kepala MTs Al AMin Tabanan, Dedi Kusnadi (52) yang lantas melaporkan kejadian tersebut pihak kepolisian yang lanjut menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan dan Tim SAR Denpasar dan pihak terkait lainnya untuk memberikan pertolongan.

Setelah sekitar tiga jam pencarian di sungai sekitar TKP, pada sekitar pukul 17.08 korban akhirnya ditemukan penyelam dari Tim SAR dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Korban yang tinggal Perum Griya Manik Asri II No.1 Banjar Senapahan Kaja, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri ini selanjutnya dibawa ke Mushola Perumahan Tanah Bang untuk dimandikan, dikafani dan disholatkan.

“Rencananya, almarhum Dimas akan dimakamkan di pemakaman Tunggal Sari, Kampung Jawa Tabanan besok pagi,” ujar H. Anwar Haryono, Ketua Yayasan Rahmat saat ditemui tengah takziah di Mushola Tanah bang.

Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sukanada dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, begitu menerima laporan pihaknya langsung turun ke lapangan bersama tim gabungan Basarnas Bali, Sat Pol Air Polres Tabanan, BPBD Tabanan melakukan pencarian di lokasi korban pertama kali tenggelam.

Disebutkan, kasus korban tenggelam di Sungai Yeh Panahan ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, pada tahun 2017 lalu juga terjadi kasus korban pelajar SMA tewas tenggelam saat mandi di Sungai Yeh Panahan.

“Agar kejadian tidak kembali terulang, kami menghimbau agar tidak ada lagi yang coba-coba mandi di Sungai Yeh Panahan ini karena arus bawahnya cukup deras,” himbaunya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini